Rabu 29 Dec 2010 21:34 WIB

Target Kredit Bank Meleset

Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan sampai akhir tahun mencapai 22,41 persen atau di bawah target rencana bisnis bank (RBB) 2010 sebesar 23,3 persen.

Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Rabu mengatakan mendekati akhir tahun, hingga pekan ketiga penyaluran kredit perbankan meningkat Rp14,69 triliun menjadi Rp1.722,84 triliun.

Peningkatan tersebut terutama bersumber dari kenaikan kredit rupiah sebesar Rp10,14 triliun dan kredit valas Rp4,55 triliun.

Dengan demikian, selama 2010 (ytd) kredit telah meningkat Rp292,64 triliun atau 20,46 persen dan secara yoy naik Rp314,74 triliun atau 22,35 persen.

"Dengan asumsi pertumbuhan kredit sembilan hari ke depan sampai dengan akhir 2010 adalah sebesar peningkatan kredit pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp27,86 triliun, diperkirakan pertumbuhan kredit sampai akhir 2010 sebesar 22,41 persen," kata Difi.

Pada pekan ketiga Desember, kredit rupiah naik pada semua kelompok bank, tertinggi pada kelompok bank swasta Rp6,07 triliun dan terendah pada kelompok Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp0,13 triliun.

Sementara itu, empat kelompok bank (Swasta, Persero, KCBA dan Campuran) tercatat mengalami kenaikan kredit valas, tertinggi pada kelompok bank Swasta Rp1,96 triliun, sedangkan kelompok BPD mengalami penurunan Rp0,64 triliun.

Dalam denominasi valas, selama pekan laporan kredit valas naik sebesar 0,40 miliar dolar AS, tertinggi terjadi pada kelompok bank swasta sebesar 0,18 miliar dolar AS.

Kelompok bank swasta merupakan penyalur kredit terbesar dari total kredit perbankan dengan pangsa 43,64 persen, diikuti kelompok bank Persero 35,87 persen. Sedangkan yang terendah kelompok bank Campuran 5,43 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement