Ahad 22 Jun 2025 20:48 WIB

Pramono Minta Bank Jakarta IPO Tahun Depan

Pramono menekankan pentingnya pengawasan publik untuk memastikan transparansi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Satria K Yudha
Peluncuran nama dan logo baru Bank DKI di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Ahad (22/6/2025). Kini, nama Bank DKI telah resmi berubah menjadi Bank Jakarta.
Foto: Bank Jakarta
Peluncuran nama dan logo baru Bank DKI di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Ahad (22/6/2025). Kini, nama Bank DKI telah resmi berubah menjadi Bank Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta Bank Jakarta segera mempersiapkan diri untuk melantai di bursa saham (IPO) pada tahun depan. Permintaan itu disampaikan bertepatan dengan peluncuran nama dan logo baru PT Bank DKI yang kini resmi berganti nama menjadi Bank Jakarta, Ahad (22/6/2025).

Menurut Pramono, rebranding ini harus menjadi titik awal transformasi menyeluruh agar bank milik Pemprov DKI tersebut siap memasuki pasar modal. Ia menekankan bahwa profesionalisme dalam pengelolaan menjadi kunci agar Bank Jakarta dipercaya publik dan investor.

Baca Juga

“Saya secara pribadi dan Bang Doel (Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno) menaruh harapan yang tinggi sekali kepada Bank Jakarta untuk menjadi bank profesional, bank yang betul-betul dipercaya publik,” ujar Pramono di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Ahad (22/6/2025).

Ia menegaskan bahwa tugas utama direksi dan jajaran Bank Jakarta saat ini adalah menyiapkan langkah-langkah menuju IPO. “Bank Jakarta harus bisa secepatnya. Saya yakin Bank Jakarta bisa. Kata kuncinya tetap profesionalisme dan orang-orang yang mengelola,” katanya.

Pramono juga menyoroti pentingnya pengawasan publik untuk memastikan transparansi dalam setiap proses yang dijalankan menjelang IPO.

Ia berharap Bank Jakarta tidak hanya menjadi simbol kebanggaan ibu kota, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

“Saya ingin Bank Jakarta menjadi bank yang profesional dan membanggakan warga Jakarta, serta bisa naik kelas,” ujarnya.

Terkait perubahan nama dan logo, Direktur Utama Bank Jakarta Agus H Widodo menilai rebranding yang dilakukan bukan hanya perubahan visual. Menurut dia, rebranding itu mencerminkan transformasi menyeluruh yang sedang berlangsung di tubuh Bank DKI.

"Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa perubahan ini bukanlah kosmetik, tetapi mencerminkan komitmen mendalam untuk menjadi bank yang kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” ujar Agus.

Ia menambahkan, peluncuran itu dilakukan secara simbolik di Taman Literasi Martha Tiahahu karena lokasinya merepresentasikan ruang publik yang hidup, inklusif, dan mencerdaskan. Menurut dia, taman ini menggambarkan esensi dari peran baru Bank Jakarta, yaitu memberdayakan, menginspirasi, dan membangun kepercayaan dari akar masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement