REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) menyatakan dukungannya terhadap rencana konsolidasi BUMN sektor logistik yang diinisiasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Hal ini untuk menghilangkan duplikasi fungsi dan menyederhanakan proses bisnis antar-BUMN. Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah mengatakan pihaknya menghargai langkah strategis yang diinisiasi Danantara dalam mendorong konsolidasi BUMN sektor logistik.
"Sebagai bagian dari rencana konsolidasi tersebut, KAI Logistik mendukung proses penyelarasan yang bertujuan untuk menghilangkan duplikasi fungsi dan menyederhanakan proses bisnis antar-BUMN," kata Fredi dihubungi di Jakarta, Ahad (22/6/2025).
Namun, pihaknya memandang langkah awal yang perlu menjadi perhatian utama adalah identifikasi menyeluruh atas proses bisnis masing-masing entitas yang tergabung, terutama pada area yang memiliki irisan.
Ia menuturkan irisan proses bisnis perlu dieliminasi secara strategis, dan selanjutnya perlu ditetapkan pertama proses yang paling dominan sebagai tulang punggung sistem, dan kedua BUMN penanggung jawab atas pelaksanaan proses tersebut.
Dengan pendekatan ini, kata Fredi lagi, konsolidasi diharapkan tidak hanya menjadi restrukturisasi administratif, melainkan mampu mendorong sinergi nyata dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pihak, termasuk Danantara Indonesia.
Lebih lanjut, dia mengatakan KAI Logistik, bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku induk usaha, telah beberapa kali berpartisipasi dalam forum-forum yang membahas pembentukan sub-holding logistik darat sebagai bagian dari upaya integrasi dan konsolidasi BUMN sektor logistik.
"Namun demikian, hingga saat ini belum tercapai kesepakatan yang konkret terkait bentuk atau mekanisme konsolidasi tersebut," ujarnya lagi.
KAI Logistik juga telah memetakan langkah strategis pada seluruh lini bisnis termasuk pada pendekatan optimalisasi dan diversifikasi bisnis. Pada angkutan multi commodity KAI Logistik menyasar angkutan ekspor-impor, green freight service, serta kolaborasi BUMN.
Kemudian, pada layanan keterminalan dan bongkar muat batu bara, KAI Logistik memetakan strategi berupa peningkatan kapasitas terminal bongkar muat, pengembangan warehousing termasuk pengembangan gudang berikat dan pusat logistik berikat.
Lalu, pada segmen kurir dan logistik, KAI Logistik memetakan strategi berupa optimalisasi dan ekspansi bisnis kurir serta upscalling bisnis freight forwarding.
"Selain itu, KAI Logistik juga mengoptimalkan operasional dengan pengembangan depo kontainer dan hub kurir, peningkatan SDM dan kapabilitas internal serta akselerasi melalui teknologi informasi," kata Fredi pula.
Sebelumnya Danantara akan melakukan konsolidasi bisnis terhadap perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor logistik dan asuransi.
Konsolidasi bisnis itu sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing perusahaan BUMN, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Danantara Indonesia, ujar Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting, di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (18/6).