Kamis 19 Jun 2025 20:22 WIB

Top! Bank BUMN Berhasil Tembus Forbes Global 2000

BUMN meraih prestasi gemilang dalam panggung internasional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meraih prestasi gemilang dalam panggung internasional. Perusahaan-perusahaan pelat merah seperti BRI, PT Bank Ma
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meraih prestasi gemilang dalam panggung internasional. Perusahaan-perusahaan pelat merah seperti BRI, PT Bank Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meraih prestasi gemilang dalam panggung internasional. Perusahaan-perusahaan pelat merah seperti BRI, PT Bank Mandiri, Telkom, dan BNI tercatat masuk dalam jajaran 2000 perusahaan terbesar dunia versi Forbes. 

Dalam laman Instagram @bankbri_id menyebutkan terdapat 12 perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam Forbes Global 2000. "BRI kembali dinobatkan sebagai perusahaan terbesar di Indonesia," tulis pernyataan BRI.

Baca Juga

BRI berhasil menduduki peringkat teratas, berdasarkan sales (penjualan), profit (laba), asset (aset), dan market value (nilai pasar). BRI menempati posisi 349 dunia dengan pendapatan sebesar 16,07 miliar dolar AS dan laba bersih sebesar 3,8 miliar dolar AS. 

Lima perusahaan terbesar Indonesia versi Forbes didominasi BUMN. Setelah BRI, terdapat Bank Mandiri dengan peringkat 408 dunia melalui pendapatan sebesar 12,34 miliar dolar AS dan laba bersih sebesar 3,52 miliar dolar AS.

Telkom Indonesia peringkat empat Indonesia dengan ranking 1.003 dunia dengan pendapatan sebesar 9,46 miliar dolar AS dan laba bersih mencapai 1,49 miliar dolar AS, serta Bank BNI di posisi kelima Indonesia dengan peringkat 1.064 dunia lewat pendapatan sebesar 5,55 miliar dolar AS dan laba bersih senilai 1,35 miliar dolar AS. Peringkat ketiga perusahaan terbesar di Indonesia ditempati Bank BCA dengan posisi 482 dunia melalui pendapatan sebesar 7,64 miliar dolar AS dan laba bersih sebesar 3,5 miliar dolar AS. 

Tujuh perusahaan asal Indonesia lainnya yang masuk dalam Forbes Global 2000 meliputi Bayan Resource peringkat 1.220, Amman Mineral peringkat 1.436, Chandra Asri Petrochemical posisi 1.685, Adaro Energy Indonesia peringkat 1.912, DCI Indonesia di peringkat 1.923, Adaro Andalan Indonesia dengan peringkat 1.986, dan terakhir, Lippo Karawaci yang menempati posisi 1.998 dunia.

Untuk tahun ke-23, Forbes Global 2000 memberi peringkat perusahaan publik terbesar di dunia menggunakan empat metrik yakni penjualan, laba, aset, dan nilai pasar.

Terlepas dari ketidakpastian geopolitik dan permusuhan yang diakibatkan oleh tarif Donald Trump, keempatnya mencapai rekor tahun ini. 2.000 perusahaan dalam daftar 2025 menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 52,9 triliun dolar AS, laba sebesar 4,9 triliun dolar AS, aset sebesar 242,2 triliun dolar AS, dan kapitalisasi pasar sebesar 91,3 triliun dolar AS. 

 

Angka-angka laba, nilai pasar, dan aset tersebut semuanya telah meningkat setidaknya tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir, dengan total penjualan naik 140 persen dalam kurun waktu tersebut, yang menunjukkan seberapa besar globalisasi telah membantu dunia tumbuh, termasuk Amerika Serikat. 

 

"Bank terbesar di Amerika, JPMorgan, berada di peringkat nomor 1 untuk tahun ketiga berturut-turut, mengungguli 612 perusahaan yang berbasis di AS dalam daftar tersebut," bukti pernyataan Forbes dalam laman resminya. 

 

Raksasa teknologi seperti Amazon dan Microsoft serta raksasa internasional Saudi Aramco dan Industrial and Commercial Bank of China tetap menjadi anggota tetap sepuluh besar, sementara Nvidia terus naik peringkat ke posisi ke-47 tahun ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement