Jumat 09 Jul 2010 04:42 WIB

Bapepam Kesulitan Menemukan Bukti Penyimpangan Transaksi Matahari

Rep: palupi annisa aulani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Bapepam-Lembaga Keuangan, Fuad Rahmany mengatakan tim penyidik mereka kesulitan mengumpulkan bukti terkait transaksi pengalihan saham Matahari.

‘’Itu memang agak sulit,’’ aku dia, Kamis (8/7). Fuad mengatakan dirinya sudah memanggil tim penyidik yang menangani transaksi mencurigakan emiten ini. Tapi keterangan yang dia peroleh mengatakan bahwa para pembeli saham Matahari ternyata hanya segelintir orang yang tak memiliki afiliasi dengan Matahari maupun Grup Lippo.

‘’Masalahnya, dia (penyidik) bilang, transaksi hanya sedikit (dan) hanya beberapa orang. individu yang bebas,’’ kata Fuad. Walaupun analisa Bapepam-LK menemukan indikasi transaksi mencurigakan, tetapi proses hukum memerlukan bukti materiil. ‘’Ini yang teman-teman tim penyidik susah dapatnya,’’ kata dia.

Sebelumnya Bapepam-LK mencurigai transaksi pengalihan saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) selaku pemilik pengendali (pemilik 90,76 persen saham) PT Matahari Department Store Tbk (MDS). Seluruh saham MPP di MDS dialihkan kepada perusahaan patungan MPP. Penjualan ini diduga aksi korporasi yang hanya bertujuan menaikkan harga saham ritel MDS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement