Rabu 25 Jun 2025 14:48 WIB

Kopdes Merah Putih Siap Serap 2 Juta Tenaga Kerja di Desa

Pemerintah targetkan ekonomi desa bangkit lewat koperasi modern.

Ilustrasi bersama-sama membangun koperasi
Foto: Republika/Daan Yahya
Ilustrasi bersama-sama membangun koperasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan, Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih dirancang menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berpotensi menyerap hingga dua juta tenaga kerja dari berbagai sektor.

"Dari koperasi ini kita perkirakan dua juta akan terserap tenaga kerja, dua juta orang minimal," ujar Zulkifli Hasan seusai membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Kopdes Merah Putih di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga

Ia menekankan, koperasi tersebut akan menjalankan fungsi ekonomi multiperan, seperti distribusi pangan, layanan kesehatan, energi rumah tangga, serta penyediaan sembako yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Per 30 Mei 2025, tercatat sebanyak 80 ribu Kopdes Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 65 ribu telah memiliki legalitas hukum dan ditargetkan seluruhnya akan lengkap pada akhir Juni 2025. Pemerintah juga menyiapkan 80 unit mock-up Kopdes sebagai percontohan yang akan diresmikan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

Zulkifli menyebut peluncuran nasional Kopdes Merah Putih diagendakan pada 19 Juli 2025. "Nanti yang akan me-launching ini adalah Bapak Presiden langsung. Beliau sudah setuju, diperkirakan tanggal 19 Juli 2025," ujarnya.

Menurutnya, kehadiran Kopdes Merah Putih akan membentuk ekosistem ekonomi kerakyatan yang inklusif dan memperkuat ketahanan sosial melalui pemberdayaan SDM tingkat desa.

Sementara itu, Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Isra Ramli mengatakan, pembentukan Kopdes Merah Putih bukan hanya menjadi solusi atas panjangnya rantai distribusi di desa, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja.

Setiap Kopdes akan memiliki tiga pengurus inti—ketua, sekretaris, dan bendahara—yang dipilih langsung oleh anggota. Berdasarkan kebutuhan usaha, akan ada tambahan pekerja dengan status sebagai karyawan koperasi, bukan ASN maupun PPPK.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menambahkan, Kopdes Merah Putih akan fokus membangun ekosistem bisnis dan digitalisasi. Saat ini, tengah berlangsung tahapan penting berupa pembuatan model bisnis, modul pelatihan, serta penyiapan pendampingan.

"Kopdes Merah Putih memperlihatkan bahwa proses demokratis, kekeluargaan, dan gotong royong sesuai prinsip koperasi. Hal ini telah terlihat dalam pelaksanaan musyawarah desa dan kelurahan di seluruh Indonesia," ujar Ferry dalam kunjungannya ke Lombok Timur, Selasa (3/6).

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement