Selasa 18 Dec 2012 14:46 WIB

Bapepam-LK Luncurkan Infrastruktur Pasar Modal

Rep: Friska Yolandha/ Red: Citra Listya Rini
Bapepam-LK
Bapepam-LK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan pasar modal Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meluncurkan infrastruktur pasar modal. Infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan infrastruktur domestik dalam era globalisasi pasar keuangan.

Program pengembangan infrastruktur pasar modal dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari diskusi kebijakan, penyusunan kerangka bisnis, usulan kebijakan, penyiapan infrastruktur dan implementasi. Bapepam-LK juga melaksanakan pengembangan sistem layanan elektronik yang disebut dengan e-government Bapepam-LK. Kegiatan ini meliputi pelaporan, perizinan, dan pendaftaran elektronik serta pengaduan online.

Ketua Bapepam-LK, Ngalim Sawega, mengungkapkan dalam 10 tahun ke depan negara-negara maju akan turun pamornya. Negara berkembang akan menjadi tujuan utama para investor. "Indonesia akan menjadi tempat yang paling menarik," kata Ngalim pada peluncuran Infrastruktur Pasar Modal di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/12).

Untuk menyongsong hal tersebut Indonesia harus mempersiapkan segala sesuatunya, terutama infrastruktur. Indonesia memiliki satu kelebihan, yaitu pasar yang besar. Pasar yang besar harus diikuti oleh infrastruktur yang baik. Tidak mungkin semua dilakukan secara manual, kata Ngalim. Dengan infrastruktur yang bagus ketelitian akan lebih baik lagi serta investor merasa akan lebih terlindungi.

Ada tiga program utama yang dilakukan dalam pengembangan infrastruktur, yaitu program pengembangan identitas tunggal pemodal (SID), program pengembangan straight through processing (STP), dan pengembangan data dan informasi warehouse. Selain itu program ini juga memiliki tiga program pendukung, yaitu pedoman akuntansi perusahaan efek (PAPE), modal kerja bersih disesuaikan, dan reformasi pusat referensi pasar modal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement