REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Nissan Motor berkomitmen meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia hingga dua kali lipat atau menjadi 100.000 unit per tahun pada 2012. Bahkan Indonesia juga akan dijadikan sebagai pusat produksi untuk pasar ekspor Nissan ke sejumlah negara di Asia Tenggara.

Hal tersebut dikatakan Chief Executive Officer Nissan Motor Company Ltd, Carlos Ghosn. ''Alasan utama kami adalah potensi pasar otomotif di sini yang tinggi,'' katanya usai diterima Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (29/6).

Alasan kedua, tambahnya, lokasi Indonesia pun sangat sesuai untuk djadikan sebagai pusat ekspor. Namun demikian, Indonesia harus memperbaiki ongkos logistik agar lebih kompetitif. Ghosn didampingi sejumlah pejabat Nissan Indonesia, termasuk, Presiden Direktur PT Indomobil Suzuki Internasional, Subronto Laras, yang juga Ketua Dewan Pembina Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Dia menambahkan, Indonesia mempunyai potensi pasar yang berkembang seperti Brasil dan Thailand. Ghosn optimistis pasar di Indonesia mempunyai pertumbuhan lebih tinggi karena rasio kepemilikan kendaraan di Tanah Air masih rendah dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia tercatat masih rendah atau 30 unit per 1.000 penduduk. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan Brasil

Ikuti Whatsapp Channel Republika