Kamis 04 Dec 2025 16:56 WIB

Pemprov Jakarta Resmikan QRIS Tap di LRT untuk Permudah Pembayaran

Inovasi baru ini diharapkan meningkatkan kemudahan akses layanan transportasi publik.

Rep: Bayu Adji P / Red: Friska Yolandha
Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan penggunaan QRIS Tap di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis (4/12/2025). Dok. Pemprov Jakarta.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan penggunaan QRIS Tap di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis (4/12/2025). Dok. Pemprov Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meresmikan implementasi pembayaran menggunakan QRIS Tap di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis (4/12/2025). Penggunaan QRIS Tap itu dinilai dapat lebih memudahkan penumpang untuk mengakses layanan LRT Jakarta. 

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, penggunaan QRIS Tap dilakukan untuk makin memudahkan masyarakat mengakses layanan transportasi publik. Menurut dia, implementasi QRIS Tap merupakan bagian penting dari transformasi mobilitas kota menuju sistem yang lebih modern, cepat, praktis, dan aman.

Baca Juga

“Saya menyampaikan apresiasi kepada LRT Jakarta, Bank Indonesia, Bank Nobu, serta seluruh mitra dan pemangku kepentingan atas kolaborasi strategis dalam menghadirkan inovasi sistem pembayaran dan fasilitas pendukung layanan publik,” kata dia, Kamis (4/12/2025).

Pramono menilai, kehadiran fitur itu akan menambah pilihan pembayaran yang lebih mudah bagi pengguna. Ia menambahkan, inovasi ini mendukung transformasi digital nasional yang sejalan dengan agenda Bank Indonesia dan Pemerintah dalam memperluas ekosistem transaksi nontunai.

“Ini dilakukan untuk memperkenalkan teknologi terbaru sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Saya mendorong QRIS Tap tidak hanya diterapkan di LRT, MRT, dan Transjakarta, tetapi juga di transportasi publik lainnya di Jakarta," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Pramono juga meresmikan Ruang Baca LRT Jakarta di Stasiun Pegangsaan Dua. Ia berharap fasilitas tersebut dapat meningkatkan literasi sekaligus menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan.

“Ruang baca seperti ini akan kami bangun bukan hanya di LRT, tetapi juga di taman-taman hijau. Saya ingin warga Jakarta memiliki kesempatan yang luas untuk memanfaatkan ruang baca tersebut,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement