Kamis 28 Aug 2025 14:29 WIB

Investasi Jumbo Proyek Blok Masela Serap 12 Ribu Tenaga Kerja

Blok Masela diharapkan mampu memperkuat ketahanan energi nasional.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Acara Peresmian Fase FEED (Front-End Engineering Design) Proyek LNG Abadi Blok Masela, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Foto: Frederikus Bata/Republika
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Acara Peresmian Fase FEED (Front-End Engineering Design) Proyek LNG Abadi Blok Masela, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Proyek Lapangan Gas Abadi Blok Masela, Maluku, memasuki fase baru dengan peresmian tahap Front-End Engineering Design (FEED). Pemerintah menyebut investasi di proyek strategis nasional ini mencapai 20,94 miliar dolar AS atau sekitar Rp342,47 triliun (kurs Rp16.355 per dolar AS).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, proyek Masela berpotensi menyerap lebih dari 12.600 tenaga kerja pada fase pengembangan dan sekitar 850 tenaga kerja pada fase operasi. Ia menekankan, manfaat proyek tidak hanya pada sektor energi, tetapi juga pembukaan lapangan kerja serta pemberdayaan pengusaha lokal.

Baca Juga

“Proyek ini harus mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal, membuka kesempatan kerja, serta memberdayakan pengusaha daerah agar ikut menjadi bagian dari rantai pasok industri yang sangat besar ini,” ujar Yuliot saat memberikan sambutan dalam peresmian fase FEED Proyek LNG Abadi, di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Menurut Yuliot, Masela bukan sekadar proyek migas. Produksi yang ditargetkan mencapai 9,5 MTPA LNG, 150 MMSCFD gas pipa, dan 35 ribu barel kondensat per hari diharapkan mampu memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor.

Ia menyebutkan, pemerintah menekankan percepatan proyek melalui penyederhanaan izin, fleksibilitas pengadaan, hingga dukungan percepatan fasilitas pendukung di dalam negeri.

“Pemerintah menaruh harapan besar agar proyek ini berjalan sesuai jadwal dan memberi manfaat maksimal bagi bangsa,” kata Yuliot.

Proyek Lapangan Abadi Masela dikelola oleh Inpex Masela Ltd. Fase FEED ini menjadi tahap penting sebelum masuk ke fase Engineering, Procurement, and Construction (EPC) serta pembangunan fisik kilang LNG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement