REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Asep Wahyuwijaya menilai uji kelayakan Bobibos oleh Kementerian ESDM menjadi tahap penting sebelum bahan bakar nonfosil tersebut dapat diproduksi massal dan didistribusikan ke masyarakat. Proses pengujian meliputi pemeriksaan kandungan bahan, keamanan penggunaan, dan persyaratan distribusi yang akan menentukan apakah Bobibos yang merupakan bahan bakar nabati layak menjadi alternatif energi baru yang kompetitif.
“Kalau semua proses pengujiannya sudah keluar dan dinyatakan layak, maka sudah semestinya kita dukung penuh produk Bobibos ini,” kata Asep Wahyuwijaya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/11/2025).
Asep menilai kehadiran Bobibos, bila telah mendapat legalitas penuh, berpotensi menjadi koreksi besar bagi pengelolaan industri migas nasional, termasuk Pertamina yang selama ini memegang dominasi pasokan bahan bakar.
Legislator dari Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu menyebut Bobibos menunjukkan bahwa inovasi energi terbarukan dapat lahir dari inisiatif lokal dan menjadi peluang untuk mempercepat peralihan dari bahan bakar fosil yang cadangannya kian menipis.
Lihat postingan ini di Instagram