Ahad 27 Apr 2025 17:45 WIB

BEI Sebut Diversifikasi Kunci Investasi Berkelanjutan di Papua

Pasar modal merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi Papua.

Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua menyebutkan diversifikasi merupakan kunci untuk investasi berkelanjutan di Papua. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua menyebutkan diversifikasi merupakan kunci untuk investasi berkelanjutan di Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua menyebutkan diversifikasi merupakan kunci untuk investasi berkelanjutan bagi para investor di Bumi Cenderawasih yang dapat mengurangi risiko dalam berinvestasi mengakibatkan terjadinya kegagalan investasi.

Kepala Wilayah BEI Papua Kresna A Payokwa, di Jayapura, Ahad (27/4/2025), mengatakan untuk itu pihaknya kini sedang gencar memberikan edukasi dan wawasan strategis bagi para investor di Papua. “Seperti diketahui saat ini situasi dinamika ekonomi global dan nasional yang penuh tantangan oleh sebab perlu dilakukan mitigasi guna menjaga agar investasi tetap aman dan mengaktifkan kembali minat bertransaksi,” katanya lagi.

Baca Juga

Menurut Aditya, Jumat (25/4/2025), pihaknya menggelar kegiatan Investor Gathering dan Market Update dengan tema “Diversification Strategy during Trump’s 2.0 Bearish Era” di mana dalam kegiatan tersebut BEI menyampaikan terkait analisis pasar terkini dan strategi produk investasi dalam menghadapi ketidakpastian global.

“Untuk itu diversifikasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan sehingga melalui kegiatan tersebut kami ingin mendorong investor untuk menyusun strategi portofolio yang adaptif, serta memilih produk investasi pasar modal yang semakin variatif dan sesuai dengan profil risiko masing-masing,” ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini pasar modal Papua menunjukkan pertumbuhan yang positif di mana jumlah investor per Maret 2025 mencapai 106.542, meningkat sekitar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Sedangkan untuk nilai transaksi investor pasar modal di Papua per April 2025 tercatat mencapai Rp 1,7 triliun, menandakan tingginya animo masyarakat dalam berinvestasi,” katanya lagi.

Dia menambahkan, BEI sangat mendorong para investor di Papua terus pemanfaatan produk-produk investasi yang tersedia di pasar modal, termasuk saham, reksa dana, ETF, dan instrumen berbasis syariah. “Pasar modal merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi Papua di mana melalui sinergi antara edukasi, teknologi, dan kemudahan akses, kami yakin masyarakat Papua bisa tumbuh sebagai investor yang tangguh dan mandiri,” ujarnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement