REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat seluruh indikator perdagangan saham bergerak positif selama periode 14–18 Juli 2025. Kinerja pekanan ditopang oleh lonjakan nilai transaksi, frekuensi, volume perdagangan, serta penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian yang melonjak 49,98 persen menjadi Rp 16,62 triliun dari Rp 11,08 triliun pada pekan sebelumnya.
“Data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 14—18 Juli 2025 ditutup pada zona positif,” tulis BEI dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (19/7/2025).
Frekuensi transaksi harian juga naik signifikan sebesar 47,22 persen menjadi 1,69 juta kali dari 1,14 juta kali transaksi. Sementara itu, volume perdagangan harian meningkat 28,16 persen menjadi 25,75 miliar lembar saham, dari sebelumnya 20,09 miliar lembar.
Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar naik 5,44 persen menjadi Rp 13.079 triliun dari Rp 12.404 triliun pada pekan sebelumnya. IHSG pun ditutup menguat 3,75 persen ke level 7.311,915, dibanding posisi pekan lalu di 7.047,438.
Sementara itu, investor asing pada hari terakhir perdagangan pekan ini mencatatkan beli bersih sebesar Rp 277,31 miliar. Namun secara kumulatif sepanjang 2025, asing masih membukukan jual bersih sebesar Rp 59,50 triliun.