REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendukung program swasembada pangan, melalui penyelesaian proyek Modern Rice Milling Plant (MRMP). Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan MRMP merupakan fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern.
"Waskita mendapat kepercayaan dari Perum Bulog untuk membangun tiga dari rencana 13 unit MRMP," ujar Ermy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Ermy menjelaskan fasilitas ini terdiri atas dryer yang berfungsi mengeringkan gabah dengan kapasitas 120 ton per hari dan Rice Milling Unit (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras yang berkapasitas enam ton per jam. Kemudian, tiga unit silo untuk menyimpan gabah kering dengan kapasitas mencapai 6.000 ton.
"Ketiga proyek MRMP yang berada di kawasan sentra padi Subang Jawa Barat, Kendal, serta Sragen Jawa Tengah itu telah rampung pada 2022 dan kini sudah beroperasi," ucap Ermy.
Penyelesaian pembangunan proyek senilai Rp 230,98 miliar tersebut, lanjut Ermy, membuat alur proses pengolahan gabah menjadi lebih sederhana. Ermy berharap kehadiran MRMP mampu menyerap produksi gabah petani.
“Beras yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas namun tetap dapat dijual dengan harga murah karena diproduksi sendiri. Langkah ini tidak hanya mendorong program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah, tapi juga menyejahterakan para petani," kata Ermy.
MRMP, sambung Ermy, bertujuan memperlancar Perum Bulog dalam menjalankan penugasan pemerintah. Di antaranya mengantisipasi kebutuhan beras ketika darurat bencana.
Sebagai BUMN konstruksi yang memiliki pengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Ermy menegaskan, dukungan Waskita terhadap sasaran swasembada pangan pemerintah turut diwujudkan melalui pembangunan bendungan dan saluran irigasi.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Penetapan itu tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025-2029.
Sebanyak 16 PSN di antaranya merupakan proyek bendungan. Dari jumlah proyek tersebut, Waskita Karya kini tengah mengerjakan enam PSN, yaitu Bendungan Jragung, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet. Sementara sepanjang tahun lalu, empat bendungan karya Perseroan telah diresmikan mencakup Bendungan Karian, Margatiga, Leuwikeris, dan Temef.
Berikutnya beberapa saluran irigasi yang dibangun Perseroan meliputi Jaringan Irigasi Belitang Lempuing Paket 2 di Sumatera Selatan dan Sungai Citarum di Jawa Barat. Ada pula Irigasi Peterongan Mrican dan Terowongan Irigasi Bendungan Rukoh di Aceh.