Selasa 08 Apr 2025 18:55 WIB

IHSG Anjlok, Bos LPS Nilai Ini Waktu yang Tepat Beli Saham

Menurut pandangannya, kondisi IHSG saat ini merupakan overreacting pasar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa kondisi pasar modal saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli saham. Menurutnya, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah momentum di mana harga saham ada di posisi yang menarik.

“Ekonomi Indonesia bottoming out. Kalau orang pasar modal suka itu pasti karena kalau bottoming out itu saatnya masuk,” kata Purbaya dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga

Ia menilai, ketika IHSG tengah berada di bawah nilai fundamental, potensi kenaikan jangka menengah hingga jangka panjang justru menarik bagi pasar atau investor. Menurut pandangannya, kondisi IHSG saat ini semata merupakan overreacting pasar.

“Pasar saat ini cenderung bereaksi berlebihan terhadap sentimen negatif. Padahal indikator leading ekonomi menunjukkan arah yang membaik. Ini membuka peluang besar bagi investor jangka panjang,” terangnya.

Purbaya memaparkan sejumlah data yang menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan lebih baik. Hal itu di antaranya terlihat dari indeks kepercayaan konsumen yang bergerak positif di atas 100 persen pada awal tahun 2025.

Data itu merupakan survei yang dilakukan terhadap 1.700 kepala keluarga (KK) melalui interview face to face di 10 provinsi. Purbaya menyebut data itu menggambarkan bahwa kondisi supply dan demand masyarakat membaik.

Oleh karena itu, ia pun menilai bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk mengambil langkah membeli saham.

“Sekarang ini is a good time to buy,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement