Senin 21 Oct 2024 16:21 WIB

Ekonom Prediksi Kebijakan Prabowo tak Berbeda dengan Jokowi

Huda menyoroti struktur Kabinet Merah Putih yang gemuk.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Prabowo Subianto saat melantik menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto saat melantik menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda melihat pengumuman menteri oleh Prabowo-Gibran sebagai sesuatu yang banyak dinanti oleh masyarakat maupun juga investor pasar saham. Huda menyoroti struktur Kabinet Merah Putih yang begitu gemuk.

"Kabinet Prabowo-Gibran merupakan salah satu kabinet gemuk dengan jumlah 48 Menteri, terbanyak selama Orde Baru dan Orde Reformasi," ujar Huda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Pada Kabinet Pembangunan, ucap Huda, jumlah menteri paling banyak di Kabinet Pembangunan V dengan jumlah 44 orang. Huda menyampaikan kabinet yang gemuk akan menyulitkan dalam hal koordinasi antarlembaga dan kecepatan berlari di 100 hari pertama.

Huda mencontohkan perubahan nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Huda menyebut perubahan nomenklatur mungkin jadi langkah maju, namun sangat disayangkan masih ada tupoksi komunikasi.

"Padahal tugas komunikasi harusnya ada di bawah Kantor Komunikasi Presiden. Seharusnya Telekomunikasi dan Digital karena sifatnya yang berkaitan," sambung Huda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement