Sabtu 22 Nov 2025 13:57 WIB

Industrialisasi Modern Jadi Jurus Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi Tinggi

Penguatan ekosistem industri digencarkan untuk tingkatkan daya saing nasional.

Peluncuran buku “Indonesia Naik Kelas” karya Wakil Direktur Utama MIND ID Dr. Dany Amrul Ichdan.
Foto: Dok Republika
Peluncuran buku “Indonesia Naik Kelas” karya Wakil Direktur Utama MIND ID Dr. Dany Amrul Ichdan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Upaya Indonesia keluar dari middle-income trap dinilai membutuhkan transformasi struktural besar-besaran yang menempatkan industrialisasi modern dan hilirisasi bernilai tambah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Kerangka kebijakan tersebut kembali mengemuka seiring peluncuran buku “Indonesia Naik Kelas” karya Wakil Direktur Utama MIND ID Dr. Dany Amrul Ichdan, yang memaparkan strategi pertumbuhan ekonomi delapan persen pada periode 2025–2033.

Dalam forum peluncuran buku itu, Dany menegaskan bahwa Indonesia memasuki fase penting perekonomian global, di mana keberhasilan pertumbuhan tidak lagi bertumpu pada ekspor komoditas mentah, tetapi pada kemampuan menciptakan nilai tambah melalui teknologi dan inovasi industri.

Baca Juga

“Pertumbuhan delapan persen bukan sekadar target angka. Ini rancangan struktural yang memerlukan orkestra kebijakan lintas sektor dan keberanian mengambil keputusan strategis,” ujar Dr. Dany usai peluncuran buku, Jumat (21/11/2025) malam.

Hilirisasi disebut sebagai fondasi utama kedaulatan ekonomi nasional. Pendekatan ini tidak berhenti pada pembangunan smelter, tetapi menyentuh ko-produksi teknologi, domestikasi inovasi, dan penguasaan rantai nilai global, khususnya pada mineral kritis seperti nikel, kobalt, dan litium.

“Hilirisasi adalah bahasa modern dari kedaulatan ekonomi. Ia mengubah struktur perekonomian nasional, bukan sekadar mengubah bentuk bahan mentah,” katanya.

Selain mineral, perluasan hilirisasi ke sektor bioindustri tropis, maritim, pangan, data, dan ekonomi kreatif juga dinilai menjadi keunggulan distinctive Indonesia yang dapat memperkuat daya saing global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement