Senin 03 Jun 2024 07:20 WIB

Daihatsu Ungkap Penyebab Kelesuan Penjualan Mobil Sepanjang 2024

Penurunan penjualan mobil disebabkan pelemahan ekonomi dan Pilpres 2024

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Foto: Dok Republika
Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Astra Daihatsu mengungkap alasan penurunan penjualan kendaraan roda empat sepanjang 2024. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pasar otomotif mencatat penurunan penjualan retail sekitar 15 persen dalam periode Januari hingga April, sementara Daihatsu mengalami penurunan sedikit lebih baik, yaitu 14 persen.

Direktur Pemasaran dan Direktur Perencanaan dan Komunikasi Perusahaan PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani mengatakan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan ini, termasuk pelemahan pertumbuhan ekonomi dan dampak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, banyak konsumen yang menunggu kebijakan baru dari pemerintahan yang akan datang sebelum melakukan pembelian besar seperti mobil.

Baca Juga

Selain itu, libur Lebaran yang lebih panjang tahun ini mengurangi jumlah hari kerja efektif, yang juga berkontribusi pada penurunan penjualan. Kenaikan suku bunga sebesar 0,25 poin juga membuat konsumen menunggu kebijakan kredit yang lebih jelas sebelum melakukan pembelian kendaraan.

"Termasuk di dalamnya mungkin yang menjadi pertimbangan pasar itu adalah adanya isu kenaikan dolar itu, jadi industri bergerak. Kurang lebih seperti itu kebijakan yang mungkin mempengaruhi daya beli," kata dia di sela-sela acara Daihatsu Kumpul Sahabat Bandung di kawasan Kiara Artha Park, Bandung, Jawa Barat, Ahad (3/6/2024).

Meski begitu Daihatsu berharap pasar otomotif Indonesia akan membaik di Semester II 2024. Daihatsu yakin pasar otomotif bisa lebih baik lagi di Semester II/2024

"Kami berharap dari pencapaian Januari hingga April ini, kita masih ada kuartal kedua dan masih juga ada semester dua rasanya kami sangat optimis pasar masih bisa lebih baik lagi," ujar dia.

Hingga April Pasar otomotif Indonesia terus mengalami tren penurunan penjualan. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional pada Januari—April 2024 tercatat sebanyak 263.706 unit.

Angka ini turun 22,8 persen year on year (yoy) dibandingkan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 341.582 unit. Begitu juga dengan penjualan retail yaitu sebesar 289.551 turun dibandingkan tahun sebelumnya 339.954 unit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement