REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia tumbuh signifikan pada kuartal III 2025 sebesar 9,1 persen. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan peringatan ekspor ditopang kenaikan nilai dan volume ekspor barang nonmigas serta ekspor jasa.

"Komponen ekspor barang dan jasa memang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi (kuartal III), tercatat itu sebesar 2,39 persen," ujar Edy dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 di kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Edy memerinci komponen ekspor barang berkontribusi sebesar 2,22 persen Dan ekspor jasa itu sebesar 0,18 persen. Edy menyebut kontribusi terbesar ekspor barang nonmigas meliputi lemak dan minyak hewan nabati, besi dan baja, serta mesin dan peralatan listrik, hingga kendaraan.

Edy mengaku tidak bisa mengaitkan peningkatan ekspor dengan penerapan tarif resiprokal impor produk Indonesia ke AS sebesar 19 persen. Edy menyampaikan ekspor sejumlah komoditas nonmigas Indonesia ke AS mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi pada kuartal III 2025.

"Memang kita tidak bisa menyatakan itu ada dampak tarif Trump atau tidak," ucap Edy. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika