Selasa 25 Nov 2025 16:13 WIB

Apple Pangkas Sebagian Kecil Tim Penjualan untuk Perkuat Strategi Pelanggan

PHK terbatas ini menyasar tim penjualan korporasi dan pemerintah.

Pengunjung melintas di depan poster iPhone 17 di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (17/10/2025). Seri ponsel iPhone 17, yang terdiri atas iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air, akhirnya secara resmi dijual di Indonesia melalui berbagai Apple Authorized Reseller. Harga produk seri iPhone terbaru tersebut dibanderol mulai dari Rp17 juta hingga Rp43 juta, tergantung pada model dan kapasitas penyimpanan.
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung melintas di depan poster iPhone 17 di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (17/10/2025). Seri ponsel iPhone 17, yang terdiri atas iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air, akhirnya secara resmi dijual di Indonesia melalui berbagai Apple Authorized Reseller. Harga produk seri iPhone terbaru tersebut dibanderol mulai dari Rp17 juta hingga Rp43 juta, tergantung pada model dan kapasitas penyimpanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple menyatakan pada Senin (24/11/2025) bahwa perusahaan melakukan pemangkasan pekerjaan di sejumlah tim penjualan sebagai bagian dari upaya memperkuat keterlibatan pelanggan. Apple menegaskan hanya sebagian kecil posisi yang terdampak.

Seorang juru bicara Apple mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan tetap membuka perekrutan dan para karyawan yang terdampak dapat melamar posisi baru.

Baca Juga

Menurut laporan Bloomberg News, karyawan yang terdampak termasuk para manajer akun yang melayani klien korporasi besar, sekolah, dan lembaga pemerintah.

Bloomberg juga melaporkan bahwa staf yang mengelola briefing center Apple yang digunakan untuk pertemuan kelembagaan dan demonstrasi produk bagi calon pelanggan turut terdampak oleh kebijakan tersebut.

Salah satu tim yang menjadi fokus pemangkasan adalah tim penjualan pemerintah yang bekerja dengan sejumlah lembaga, termasuk Departemen Pertahanan AS dan Departemen Kehakiman. Bloomberg menambahkan, tim tersebut sebelumnya juga menghadapi tekanan akibat penutupan pemerintahan selama 43 hari serta penghematan yang diberlakukan oleh Department of Government Efficiency (DOGE).

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah perusahaan lain seperti Verizon, Synopsys, dan IBM juga mengumumkan pemutusan hubungan kerja.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement