REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi setiap bentuk investasi perusahaan kendaraan berbasis baterai (BEV) di Indonesia. Ia berharap langkah tersebut merupakan perkuatan era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan.
"Saya mengapresiasi atas investasi industri kendaraan bermotor berbasis baterai di Indonesia. Kami sambut baik agar kendaraan berbasis baterai bisa lebih bervariasi dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia," kata Airlangga dalam sambutannya lewat sebuah video yang diputar pada peresmian peluncuran jenama dan produk kendaraan berbasis baterai di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Menurut Airlangga, industri otomotif adalah penyumbang kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi. Bila dilihat dari industri alat angkut, pertumbuhannya menunjukkan capaian positif selama 10 kuartal berturut-turut yaitu bertumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional 7,31 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 1,46 persen.
"Kekuatan industri otomotif didukung oleh 26 persen industri kendaraan bermotor roda empat dengan kapasitas produksi bisa mencapai 2,35 juta unit per tahun, produksi domestik sekitar 1 juta, dan ekspor mendekati 500.000. Tenaga kerja secara tidak langsung mencapai 1,5 juta mulai pasok Tier 1 hingga Tier 3, tentu Tier ini masih berbasis pada internal combustion," kata dia menjelaskan.
Berkaitan dengan percepatan kendaraan listrik, Airlangga juga mengapresiasi komitmen produsen mobil yang telah meluncurkan BEV dan berharap hal tersebut menjadi perkuatan dari era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan.