Jumat 29 Dec 2023 10:50 WIB

Menperin Siap Keluarkan Aturan Standardisasi Baterai Motor Listrik

Standardisasi penting dilakukan agar ada keseragaman baterai motor listrik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kiri) menaiki motor listrik Alva usai membuka GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kiri) menaiki motor listrik Alva usai membuka GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang, menyebutkan awal Januari akan mengeluarkan aturan mengenai standardisasi baterai untuk motor listrik.

"Akan ada sebuah terobosan besar mengenai standardisasi baterai untuk motor listrik, mudah-mudahan," ujar Agus saat berbincang di Bali, Kamis (28/12/2023) malam.

Baca Juga

Menurut dia, standardisasi baterai motor listrik penting dilakukan agar terjadi keseragaman di seluruh Indonesia. Standardisasi baterai motor listrik juga bertujuan agar pengendara motor listrik dapat melakukan pengisian daya di berbagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada.

"Sehingga pengendara motor listrik dari Aceh, dia bisa dengan nyaman berkendara listriknya sampai ke Papua, karena apa? Karena dia yakin bahwa substation yang ada di dalam perjalanannya itu menyediakan standar yang sama, tidak hanya untuk satu merk tertentu," kata Agus.

Agus menyampaikan, standardisasi baterai motor listrik harus dilihat berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan para pengguna, bukan dari hasil keputusan sebuah organisasi di tingkat atas. Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk juga bersama PT PLN.

"(Ditjen) ILMATE terus-menerus melakukan pembicaraan, diskusi, dialog dengan berbagai pihak, khususnya di sini adalah dengan industri penghasil motor listrik itu sendiri, dan industri penghasil baterai itu sendiri, dan juga kita bicara dengan PLN," ucap Agus.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement