REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Air memberi potongan harga tiket antara 15 sampai 22 persen untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Pj Corporate Secretary Pelita Air Patria Rhamadonna menyampaikan program tersebut menjadi bentuk dukungan perusahaan terhadap kebijakan pemerintah menjelang puncak mobilitas akhir tahun.

Pengurangan tarif ini ikut ditopang kontribusi diskon avtur dari tim C&T yang berdampak langsung pada efisiensi biaya operasional penerbangan. Pelita Air memproyeksikan insentif tersebut membantu menjaga keterjangkauan harga tiket bagi masyarakat selama puncak perjalanan pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

"Kami juga akan memberikan diskon untuk masyarakat luas nanti yang akan terbang dengan Pelita Air, itu berkisar di 15 persen sampai 22 persen dari harga tiket," kata Patria saat bertemu awak media di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Maskapai menyiapkan peningkatan kapasitas kursi hingga 32,2 persen dibandingkan musim Nataru tahun lalu. Perhitungan itu disusun berdasarkan proyeksi lonjakan penumpang serta pola perjalanan pada rute-rute dengan minat tertinggi.

Pelita Air, jelas Patria, juga menambah frekuensi penerbangan untuk Jakarta–Denpasar, Jakarta–Lombok, dan Jakarta–Padang guna memastikan ketersediaan kursi pada waktu-waktu yang menjadi preferensi penumpang. Penyesuaian tersebut dipadukan dengan upaya peningkatan armada, termasuk kedatangan satu Airbus A320 tambahan pekan lalu dan rencana satu unit lagi sebelum akhir tahun.

Ia menyampaikan persiapan teknis dan operasional lainnya mencakup kesiapan layanan contact center selama 24 jam. Penambahan agen call center disiagakan agar kebutuhan penumpang dapat direspons lebih cepat selama masa puncak liburan.

Patria menegaskan, Pelita Air berkomitmen menjaga kelancaran transportasi udara nasional. Perusahaan menargetkan layanan selama Nataru berlangsung tertib, aman, dan mampu memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat di seluruh rute yang dioperasikan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika