Rabu 13 Sep 2023 10:20 WIB

Pamer Punya Stok Beras 2 Juta Ton, Mendag: Masyarakat tak Usah Khawatir

Beras impor tambahan 400 ribu ton juga sedang dalam perjalanan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Jokowi saat meninjau persediaan beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/9/2023).
Foto: Dok Rusman/ Biro Pers Sekretaria
Presiden Jokowi saat meninjau persediaan beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau masyarakat tak perlu khawatir terkait stok beras. Saat ini pemerintah mempunyai cadangan beras pemerintah sebesar 1,6 juta ton di Bulog. Selain itu, beras impor tambahan 400 ribu ton juga sedang dalam perjalanan.

"Tidak usah kahwatir, stok beras cukup. 1,6 juta. Ini dari kontrak lama akan datang lagi 400 ribu. Ini ada 2 juta. Jadi kami confident, pemerintah percaya diri. Stok kita aman," kata Zulhas di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga

Dengan stok beras yang diklaim cukup ini, pemerintah selama sepekan mendatang akan terus melakukan operasi pasar. Hal ini dilakukan untuk bisa menurunkan harga beras di masyarakat.

Beras SPHP yang dibanderol Rp 10.385 per kilogram diharapkan bisa sampai ke masyarakat tak lebih dari Rp 11.000 per kilogram. Pemerintah terus melakukan intervensi tak hanya di pasar induk tetapi juga menyasar ritel dan pasar tradisional.

"Ini stok akan kita gojlok ke masyarakat. Semoga selama sepekan ini bisa ada perubahan harga," ujar Zulhas.

Pemerintah lewat Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) agresif melakukan operasi pasar guna menurunkan harga beras yang saat ini tinggi. Selama sepekan mendatang, pemerintah akan menggelontorkan cadangan beras pemerintah sebanyak 3.000 ton ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement