REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia, Tbk ke tangan Indonesia melalui Holding BUMN Tambang MIND ID masih terus berlangsung. Terakhir, Vale telah menawarkan divestasi saham sebesar 14 persen dari yang sebelumnya diajukan 11 persen.
Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menyampaikan, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd telah bersedia melepas saham 14 persen saham. Sehingga MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia Tbk.
“MIND ID dapat menunjuk presiden Komisaris dan presiden direktur, selain itu pembentukan komite pengembangan usaha di bawah dewan komisaris untuk mempercepat pengembangan proyek ke depan,” kata kata Wafid dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR, Selasa (29/8/2023).
Sementara itu, Vale Canada Limited tetap mempertahankan kendali operasional melalui PT Vale Indonesia melalui penunjukkan direktur operasi. Hal itu, menurut Wafid demi memastikan keberlanjutan praktik operasi pertambangan yang sudah baik dan memastikan kesepakatan rencana bisnis jangka panjang.
“Kemudian, Vale Canada Limited juga bersedia tidak mengonsolidasikan PT Vale Indonesia Tbk, selama tata kelola terbaik di kedepankan,” ujarnya.
Adapun ihwal konsolidasi PT Vale Indonesia Tbk oleh MIND ID, Wafid menuturkan, agar MIND ID dapat berdiskusi degan para auditornya untuk pemenuhan standar akuntansi yang berlaku. Pihak Vale Canada Limited akan memberikan informasi hasil evaluasi perusahaan dari pihak independen.
“Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co limited memberikan fleksibilitas harga mengingat Mind id adalah milik pemerintah Indonesia,” ujarnya.