Kamis 30 Oct 2025 12:18 WIB

Vale Indonesia Catat Pendapatan Rp 4,6 Triliun pada Kuartal III 2025

Proyek Bahodopi memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan profitabilitas.

Pekerja menggunakan pakaian tahan api saat mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa (21/10/2025). Produksi nikel matte PT Vale Indonedia Tbk pada Semester I-2025 sebesar dua persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 34.774 ton meningkat menjadi 35.584 ton dan menargetkan produksi nikel matte hingga akhir tahun 2025 mencapai 71.234 ton.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pekerja menggunakan pakaian tahan api saat mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa (21/10/2025). Produksi nikel matte PT Vale Indonedia Tbk pada Semester I-2025 sebesar dua persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 34.774 ton meningkat menjadi 35.584 ton dan menargetkan produksi nikel matte hingga akhir tahun 2025 mencapai 71.234 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi PT Vale Indonesia Tbk mencatat pendapatan sebesar 278,6 juta dolar AS atau Rp4,6 triliun (kurs Rp16.630) pada triwulan ketiga 2025, dengan harga rata-rata realisasi nikel matte 12.272 dolar AS per ton.

“Kinerja kami mencerminkan dedikasi tim kami dan ketangguhan operasi kami dalam terus beradaptasi dan memberikan nilai di tengah dinamika pasar,” ucap Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale Bernardus Irmanto, dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Baca Juga

Untuk periode sembilan bulan, total pendapatan mencapai 705,4 juta dolar AS atau sekitar Rp11,73 triliun, relatif sejalan dengan 708,6 juta dolar AS yang tercatat pada periode yang sama tahun 2024.

Perseroan juga mencatat peningkatan signifikan dalam profitabilitas, dengan EBITDA naik menjadi 74,6 juta dolar AS pada triwulan ketiga 2025 dari 40 juta dolar AS pada triwulan kedua 2025, dan laba bersih meningkat menjadi 27,2 juta dolar AS dari 3,5 juta dolar AS pada triwulan sebelumnya.

Bernardus menilai capaian-capaian tersebut didukung oleh peningkatan kinerja produksi dan keberhasilan dimulainya operasi di lokasi Bahodopi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement