Rabu 23 Aug 2023 19:30 WIB

Teken Mou dengan Investor, Mandalika Bakal Punya Lapangan Padel Tenis

Lapangan padel diharapkan menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah skateboarder beraksi pada gelaran Go Skateboarder Day 2022 di Kuta Beach Park The Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (21/6/2022).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah skateboarder beraksi pada gelaran Go Skateboarder Day 2022 di Kuta Beach Park The Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (21/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki daya tarik bagi para investor. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) membuka peluang kerja sama bagi investor dan mitra strategis untuk pengembangan sportainment atau wisata-olahraga yang menjadi core Mandalika. 

Yang terbaru, ITDC menandatangani nota kesepahaman atau Mou dengan PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) terkait pembangunan kompleks lapangan padel tenis di Mandalika dan Nusa Dua. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) ITDC Ari Respati dan Dirut INPP Anthony Prabowo Susilo di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga

"Potensi kemitraan ini buat Mandalika tidak sekadar destinasi wisata biasa, tapi memposisikan diri dengan dua core yakni sport dan entertainment," ujar Ari.

Ari mengatakan lapangan padel seluas 9.600 meter persegi ini dibangun di Mandalika bagian barat dan bersebelahan dengan area bazzar UMKM. Ari berharap kehadiran lapangan padel dapat menjadi stimulus dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar kawasan. 

"Prinsip ITDC dalam mengajak mitra  ialah punya kredibilitas yang baik dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan kunjungan wisata di Mandalika," ucap Ari.

Dirut INPP Anthony Prabowo Susilo mengatakan  perusahaan terus mendukung perkembangan destinasi pariwisata di seluruh nusantara. Hal ini sejalan dengan program-program dan inisiatif yang diluncurkan oleh pemerintah. 

"Kami memandang kerja sama ini sangat relevan dengan portofolio dan komitmen dari misi kami untuk mengembangkan destinasi gaya hidup ikonik yang membentuk interaksi sosial masyarakat dan memperkaya komunitas," kata Anthony.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement