REPUBLIKA.CO.ID, GEORGIA — Produsen mobil Korea, Kia, menyampaikan akan menginvestasikan lebih dari 200 juta dolar AS di pabrik perakitannya di Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat (AS). Investasi itu untuk memulai produksi mobil jenis SUV listrik EV9 tahun depan.
Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (13/7/2023), pembuat mobil itu mengatakan perusahaan akan menambah sekitar 200 pekerjaan untuk membangun SUV tiga baris bersama empat model lainnya di pabrik West Point, Georgia. Ini akan menjadi kendaraan listrik Kia pertama yang dirakit di Amerika Utara dan hadir saat pembuat mobil beralih dari kendaraan bertenaga gas.
Perakitan di Amerika Utara adalah persyaratan agar kendaraan memenuhi syarat hingga 7.500 dolar AS dalam kredit pajak kendaraan listrik konsumen AS berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) AS senilai 430 miliar dolar AS yang ditandatangani pada Agustus 2022.
Adapun sejauh ini, peningkatan jumlah kendaraan listrik (EV) dan investasi baterai telah dilakukan di Georgia.
Sementara itu, produsen mobil listrik Rivian Automotive sedang membangun pabrik senilai 5 miliar dolar AS di negara bagian tersebut. Adapun Hyundai Motor Group dan SK mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka akan membangun pabrik pembuatan baterai baru di Georgia untuk memasok pabrik pembuat mobil Korea di pabrik perakitan AS.
Hyundai dan SK bertujuan untuk mulai beroperasi pada tahun 2025 dan mengatakan pemangku kepentingan memperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.500 pekerjaan baru melalui investasi sekitar 4-5 miliar dolar AS di Bartow County, Georgia.
Namun, Hyundai secara terpisah melakukan terobosan pada bulan Oktober dengan membangun EV dan pabrik baterai senilai 5,54 miliar dolar AS di Bryan County, Georgia.
SK Innovation membuka pabrik baterai senilai 2,6 miliar dolar AS di Commerce, Georgia, pada Januari 2022 yang memproduksi baterai untuk Ford F-150 EV.
Gubernur Georgia Brian Kemp mengatakan lebih dari 22,7 miliar dolar AS telah diinvestasikan di Georgia dengan lebih dari 28.400 pekerjaan diciptakan sejak 2020 dalam rantai pasokan EV.