REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 mencapai 21,72 miliar dolar AS. Angka tersebut naik 12,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jika dilihat lebih rinci lagi, migas kita pada Mei 2023 itu diekspor senilai 1,32 miliar dolar AS atau meningkat sekitar 4,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Deputi Bidang Neraca dan Analissi Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi video, Kamis (15/6/2023).
Edy menjelaskan, BPS mencatat nilai ekspor nonmigas pada Mei 2023 mencapai 20,40 miliar dolar AS. Angka tersebut naik 13,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dia menambahkan dalam tiga tahun terakhir, terutama satu bulan pascalibur Lebaran selalu menunjukan pola meningkat. "Jadi ini pola yang berulang kalau kita lihat dari series tiga tahun terakhir setiap pascaliburan," jelas Edy.
Edy menyebut, peningkatan ekspor non migas Indonesia pada Mei 2023 sebesar 13,18 persen terhadap bulan sebelumnya. Hal tersebut terutama disebabkan kendaraan dan bagiannya naik sekitar 60,20 persen.
Berdasarkan sektor, Edy mengatakan ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Mei 2023 turun 8,97 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. Begitu juga dengan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,95 persen. Sementara ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 1,36 persen.