Rabu 19 Nov 2025 18:43 WIB

Pertamina Targetkan Penggabungan Tiga Anak Usaha Selesai pada 2026

Proses penggabungan tersebut berada dalam tahap pengkajian internal.

PT Pertamina International Shipping (PIS) menjadi anak usaha Pertamina yang akan digabungkan.
Foto: dokpri
PT Pertamina International Shipping (PIS) menjadi anak usaha Pertamina yang akan digabungkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengatakan penggabungan tiga anak usaha, yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS), ditargetkan selesai pada 2026. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono mengatakan perseroan mendapat pengawalan dari Danantara Indonesia untuk melakukan integrasi di bisnis hilir yang terdiri dari sektor commercial and trading, refinery dan kilang, serta logistik. Menurut dia, saat ini proses penggabungan tersebut berada dalam tahap pengkajian internal.

"Siang hari ini kami akan melanjutkan pembahasan dengan dewan komisaris untuk mendapatkan persetujuan atas detail teknis yang dilakukan dengan target persiapan go live-nya di tahun 2026," ujar Agung.

Baca Juga

Agung mengatakan proses streamlining atau strategi penyederhanaan operasional bisnis ini merupakan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi dan mengurangi kompleksitas operasional. Tujuan utama dari program streamlining tersebut adalah untuk fokus pada core business atau bisnis inti Pertamina, yaitu minyak dan gas, pengolahan hingga distribusi energi, serta energi baru terbarukan.

Selain itu, strategi ini diharapkan dapat menambah daya saing perusahaan dan lebih efisien dalam pengambilan keputusan.

"Tentunya ditargetkan bahwa nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham atau unlock value dapat dilakukan," katanya.

Lebih lanjut, perseroan juga sedang melakukan proses konsolidasi terhadap empat sektor bisnis yang dimiliki Pertamina di bawah naungan Danantara.

Keempat bisnis tersebut bergerak di sektor kesehatan melalui Pertamina Bina Medika IHC, perhotelan melalui anak usaha PT Patrajasa yang memiliki sembilan bisnis hotel, penerbangan melalui Pelita Air Service (PAS), dan asuransi.

Agung juga mengatakan bahwa tahun ini perseroan telah melakukan likuidasi dua entitas perusahaan yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis, yakni TRB London yang bergerak di sektor asuransi dan Pertamina Energy Service Pte Ltd yang berbasis di Singapura.

"2025 ini telah tuntas dilakukan likuidasi dua entitas perusahaan yang tidak lagi memiliki kontribusi strategis. Pertama TRB London, anak perusahaan yang menjadi bagian asuransi di Februari lalu, dan Pertamina Energy Service yang berbasis di Singapura, dulunya anak perusahaan Petral, dituntaskan likuidasi Juli 2025," kata Agung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement