REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bahana TCW Investment Management menargetkan dana kelolaan atau asset under management sebesar Rp 55 triliun pada 2023. Adapun target ini tumbuh 10 persen dibandingkan realisasi periode tahun sebelumnya.
Direktur Bahana TCW Danica Adhitama mengatakan perusahaan akan meluncurkan produk reksa dana baru pada 2023. Hal ini bertujuan untuk mendorong pencapaian dana kelolaan.
“Pada kuartal I 2023 Bahana TCW akan menjalin kemitraan strategis dengan lima institusi keuangan bereputasi global. Kerja sama strategis ini untuk menghadirkan produk investasi baru, serta distribusi produk,” ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (10/3/2023).
Terbaru, anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan bersama PT Mandiri Sekuritas menjalin kerja sama distribusi dan penjualan produk reksa dana. Nantinya, Mandiri Sekuritas yang merupakan perusahaan efek akan menjadi salah satu agen penjual efek reksa dana (APERD) dari produk-produk investasi yang ditawarkan Bahana TCW.
Berdasarkan kerja sama ini, Mandiri Sekuritas akan menjual beberapa produk investasi Bahana TCW diantaranya Bahana Dana Likuid, Bahana Likuid Syariah, Bahana MES Syariah Kelas G, Bahana Kehati Lestari dan ABF Indonesia Bond Index Fund (ABF IBI FUND) melalui layanan digital Mandiri Online Securities Trading (MOST).
Kehadiran produk-produk Bahana TCW di aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST) membuat nasabah dapat bertransaksi dengan lebih nyaman, aman, kapanpun, dan dimanapun.
“Kemitraan akan dilakukan dengan melibatkan teknologi dan penerapan risk culture serta good corporate governance yang ketat,” ucapnya.
Pada awal kerja sama ini, Mandiri Sekuritas menyelenggarakan Pesta Reksa Dana MOST 2023, sebuah virtual exhibition yang membuka akses lebih luas bagi para nasabah untuk membeli produk-produk Bahana TCW melalui most.pestareksadana.com. Pesta Reksa Dana MOST2023 diselenggarakan pada 1 sampai 31 Maret 2023.
“Dengan jaringan dan pengalaman Mandiri Sekuritas diharapkan pula berbagai produk reksa dana besutan Bahana TCW dapat menjawab tingginya permintaan masyarakat akan produk investasi berkualitas,” ucapnya.