REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mensinkronisasikan tata ruang bersama pasca kebakaran pipa Terminal BBM (TBBM) Plumpang Pertamina.
"Saya rasa Bapak Presiden RI sudah menginstruksikan bahwa bagaimana pemerintah daerah, kami dari pemerintah pusat apakah Kementerian BUMN ataupun Polri untuk mensinkronisasikan tata ruang bersama," ujar Erick dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Erick mengatakan, kalau melihat kondisi objek vital nasional saat ini rata-rata zona penyangganya (buffer zone) sangat tipis atau berdekatan dengan permukiman warga. "Kalau kita melihat zona penyangga Pertamina pada tahun 1971 sampai dengan tahun 1987 dalam kondisi sangat aman. Namun, setelah Reformasi 1998 memang kalau kita melihat banyaknya kehilangan lahan (zona penyangga). Dan ini konteksnya bukan hanya terjadi di Plumpang, namun terjadi di objek-objek vital nasional lainnya," katanya.
Karena itu pada dua tahun lalu, Erick sudah berbicara kepada Pertamina, Mind ID, PLN, dan Pupuk Indonesia untuk mulai menzonakan agar hal ini bisa kondisi zona penyangga di sekitar objek vital nasional bisa kembali seperti dulu. Kalau tidak memungkinkan maka akan dilakukan relokasi, seperti yang didorong pada dua tahun lalu untuk memindahkan Terminal BBM Plumpang ke Pelindo.
"Saya akan cek ulang, tetapi tidak mungkin konteks zonasi ini kita kerjakan sendiri karena perlu dukungan dari pemerintah daerah. Ini yang saya rasa bapak Presiden RI ingin memastikan juga beberapa hari ke depan bisa terjadi kesepakatan atau rencana jangka menengah atau panjang," kata Erick.
Sebelumnya, Erick Thohir akan menata ulang lokasi zonasi di sejumlah objek vital nasional (obvitnas) yang dikelola BUMN.
Dia menyampaikan penataan ulang obvitnas harus dilakukan secara tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar.
Erick menyampaikan penataan ulang batasan obvitnas dengan permukiman menjadi sebuah keharusan agar insiden terbakarnya Terminal BBM Plumpang tidak terulang kembali.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, menurut Erick, juga telah mengarahkan agar Pertamina segera mencari solusi terhadap permukiman penduduk yang berada di area sekitar TBBM maupun kilang.