Kamis 02 Mar 2023 13:22 WIB

Elnusa Alokasikan Rp 500 Miliar untuk Belanja Modal pada 2023

Angka tersebut lebih kecil dari yang dianggarkan pada 2022.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Situasi kerja PT Elnusa Tbk. PT Elnusa Tbk (ELSA) menganggarkan dana Rp 500 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2023.
Foto: Pertamina
Situasi kerja PT Elnusa Tbk. PT Elnusa Tbk (ELSA) menganggarkan dana Rp 500 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Elnusa Tbk (ELSA) menganggarkan dana Rp 500 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2023. Angka tersebut lebih kecil dari yang dianggarkan pada 2022 sebesar Rp 700 miliar.

"Sebagian besar atau sekitar 46 persen modal tahun ini dialokasikan untuk pemeliharaan kapasitas alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur," kata Direktur Keuangan Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja melalui siaran pers, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

Selain itu, sekitar 35 persen modal dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada pemeliharaan kapasitas kelengkapaan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta jasa distribusi dan logistik energi. ELSA akan membangun dan merevitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) Kolaka, Tanjung Pandan, serta Labuan Bajo.

Kemudian, sisa modal akan digunakan untuk segmen jasa penunjang migas dan nonproyek. Melalui belanja modal yang disiapkan ini, ELSA berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan. 

Pada tahun lalu, perseroan lebih selektif dalam melakukan realisasi belanja modal. Dana yang terserap untuk belanja modal mencapai Rp 409 miliar dan dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis seperti pengembangan jasa hulu, distribusi dan logistik energi serta penunjang migas.

Bachtiar optimistis Elnusa akan dapat melanjutkan kinerja positif di 2023. Anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE) ini akan memperkuat fundamental bisnis menuju pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement