REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan terdapat aliran modal asing keluar senilai Rp 8,56 triliun di pasar keuangan domestik selama satu pekan ini, tepatnya pada 11-14 Juli 2022.Dana tersebut keluar dari pasar keuangan RI melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 6,87 triliun dan melalui pasar saham senilai Rp 1,69 triliun.
"Sejak awal tahun sampai 14 Juli 2022, terdapat dana keluar senilai Rp 127,28 triliun dari pasar SBN RI dan terdapat dana masuk senilai Rp 57,79 triliun di pasar saham," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (15/7/2022).
Selain itu, Erwin mengatakan premi risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 158,57 basis poin (bps) per 14 Juli 2022 dari 142,43 bps per 8 Juli 2022.
Sementara imbal hasil atau yield SBN RI tenor 10 tahun naik tipis ke level 7,38 persen pada pagi hari ini, dari yang sebesar 7,32 persen pada akhir hari Kamis (14/7/2022). Imbal hasil surat utang Indonesia tersebut masih cenderung lebih tinggi dari yield obligasi Amerika tenor 10 tahun, yaitu di level 2,960 persen.
Di sisi lain, bank sentral mencatat nilai tukar Rupiah dibuka pada level (bid) Rp 14.990 per dolar AS pagi hari ini, atau tidak bergerak dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.990 per dolar AS.Sementara itu, indeks dolar AS tercatat menguat ke level 108,54.