REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) memperoleh kontrak baru sebesar Rp 9,28 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, raihan kontrak baru WIKA itu naik signifikan sebesar 99,41 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Perolehan kontrak baru ini setara dengan 21,79 persen dari target kontrak baru tahun 2022 yang sebesar Rp 42,57 triliun. "Komposisi perolehan kontrak baru tahun ini ditargetkan 67 persen berasal dari induk dan 33 persen dari entitas anak," kata Agung dalam keterangan resmi dikutip Rabu (13/4/2022).
Deretan kontrak baru yang telah diraih oleh WIKA diantaranya Akses Makassar New Port, Jalan Tol Pondok Aren-Serpong, Jalan Tol Semarang-Demak 1B, Pekerjaan Sipil Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pelabuhan Donggala. Adapun sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil meningkatkan raihan kontrak baru menjadi Rp 26,81 triliun dari Rp 23,37 triliun pada 2020.
Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun 36,65 persen menjadi Rp 117,66 miliar dibandingkan dengan Rp 185,76 miliar pada 2020. Meski demikian, WIKA optimistis akan semakin produktif pada tahun ini seiring dengan pemulihan sektor konstruksi.
Menurut Agung, pemulihan ekonomi pada 2022 memberikan peluang bagi perseroan untuk membukukan kinerja positif. "WIKA ingin seluruh elemen, pulih bersama, menjadi lebih kuat, dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi pada 2 tahun terakhir. Kerja sama dan inklusivitas yang telah dilakukan semua pihak bisa menjadi jawaban sekaligus solusi pemulihan," kata Agung.
Agung mengatakan, pengungkit positif kinerja WIKA salah satunya diproyeksikan datang dari momentum perhelatan G-20. Untuk menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20.
WIKA berkonsorsium dengan PT PP (Persero) Tbk. melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Design and Build Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Angkatan Udara/Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pada proyek ini, Konsorsium akan melaksanakan revitalisasi dengan cakupan pekerjaan airside dan landside yang meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat naratama dan naratetama.