Jumat 04 Mar 2022 17:16 WIB

IHSG Ditutup Menguat Didukung Aksi Beli Investor Rp 2,4 Triliun

Kenaikan IHSG ini terjadi di tengah mayoritas indeks saham global yang tergelincir.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (4/3/2022) ditutup menguat seiring aksi borong saham oleh asing.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/rwa.
Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (4/3/2022) ditutup menguat seiring aksi borong saham oleh asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (4/3/2022). IHSG konsisten bergerak di area positif dan ditutup di level 6.928,32 atau menguat sebesar 0,87 persen. 

Kenaikan IHSG ini terjadi di tengah mayoritas indeks saham global yang tergelincir di zona negatif. Menguatnya IHSG juga didukung aksi beli investor asing yang mencapai Rp 2,40 triliun di semua pasar. 

Baca Juga

"Dukungan aksi pembelian investor asing yang terus mengalir ke pasar modal Indonesia memberikan katalis positif bagi pergerakan indeks," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (4/3/2022).

Sejumlah saham yang paling banyak diburu asing antara lain MDKA mencapai Rp 315,4 miliar, BBRI mencapai Rp 294,9 miliar, TLKM sebesar Rp 275,6 miliar. Selain itu, kenaikan saham blue chip juga ikut mendongkrak IHSG seperti ADRO yang menguat 16 persen, PTBA melesat 8 persen dan ANTM terbang 6,9 persen.

Dari dalam negeri, menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, sentimen positif juga datang dari pendapatan negara dari Pajak Penghasilan (PPh) yang sudah mencapai Rp 2,39 triliun. Potensi penerimaan negara disebut masih akan bertambah sehingga membuat APBN  lebih sustainable membantu upaya pemerintah memperbaiki kondisi perekonomian. 

Sementara itu, sentimen konflik di Ukraina masih menjadi perhatian pasar. Di sisi lain, pasar juga konsolidasi setelah ketua The Fed Jerome Powell mengatakan akan menaikan suku bunga acuannya di bulam ini. Powell mendukung untuk terjadinya kenaikkan tingkat suku bunga sebanyak 25 bps pada bulan ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement