Ahad 19 Dec 2021 23:33 WIB

PT PP Kebut Proyek Pembangunan KIT Batang Jateng

Komisaris Utama PT PP sebut proyek rumah sususn di Batang lebih cepat dari proyeksi

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PTPP. PT PP (Persero) mempercepat pengerjaan proyek pembangunan rumah susun pekerja industri Batang I, Jawa Tengah.
Foto: Istimewa
PTPP. PT PP (Persero) mempercepat pengerjaan proyek pembangunan rumah susun pekerja industri Batang I, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) mempercepat pengerjaan proyek pembangunan rumah susun pekerja industri Batang I, Jawa Tengah. 

Komisaris Utama PP Andi Gani Nena Wea mengatakan proyek pembangunan rumah susun pekerja industri Batang I dikerjakan lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.“Namun, perlu saya sampaikan yang paling penting jangan sampai terjadi kecelakaan kerja,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (19/12).

Menurutnya dalam proyek tersebut, PP berperan sebagai kontraktor utama dengan masa pembangunan selama 300 hari kalender, yang terdiri dari empat tower, setiap tower dapat dihuni 252 orang. Adapun nilai kontrak proyek itu sebesar Rp 125 miliar dengan target penyelesaian pembangunan pada kuartal II 2022.

“Sampai dengan minggu kedua Desember 2021, progres pembangunan hunian tersebut telah mencapai 55,71 persen, lebih cepat 19,25 persen dari yang ditargetkan,” ucapnya.

Dia pun meminta tim proyek dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam menyelesaikan pembangunan rumah susun tersebut. 

"Saya berharap kualitas pekerjaan PP yang sangat luar biasa ini agar tetap dijaga dan ditingkatkan. Tim proyek juga dihimbau tetap disiplin, dan menjaga performance QHSE di lingkungan kerja dan lingkungan proyek," ucapnya.

Selain meninjau pembangunan rumah susun, Andi Gani juga melakukan kunjungan kerja ke proyek Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang). 

"Kami sangat mengapresiasi proyek pengembangan KIT Batang yang dikelola PT KITB ini memiliki progres yang berjalan dengan baik terutama masa pandemi covid-19. Kami mengharapkan proyek strategis tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana," ucapnya.

Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi tiga kluster, yakni Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare.“Saat ini telah terdapat beberapa tenant, baik asing maupun domestik yang menjadi prospek untuk menempati kawasan tersebut,” ucapnya.

Ke depannya, PT KITB akan mengembangkan Sumilir Business Complex yang merupakan Kluster SFB Ekslusif yang berada di area jantung Grand Batang City. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement