REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/5/2024) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 34,81 poin atau 0,49 persen ke posisi 7.088,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,59 poin atau 0,51 persen ke posisi 893,42.
“IHSG dan bursa regional Asia mengalami koreksi, pasar tampaknya berfokus terhadap pernyataan pejabat The Fed Amerika Serikat (AS) sehubungan dengan jalur suku bunga acuannya dan juga konflik di Timur Tengah yang kian memanas," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Gubernur Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari menyebut bahwa ada kemungkinan besar bank sentral akan mempertahankan suku bunga untuk jangka waktu yang lama, sehingga para pejabat yakin inflasi berada di jalur yang sesuai dengan target mereka.
Dari Timur Tengah, kelompok Hizbullah baru-baru ini menggempur Israel dengan drone peledak. Serangan ini dilakukan pada hari Selasa 7 Mei 2024 waktu setempat, sehari setelah serangan kelompok yang didukung Iran itu menewaskan dua tentara Israel.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada April 2024 sebesar 136,2 miliar dolar AS atau lebih rendah dari bMaret yang tercatat sebesar 140,4 miliar dolar AS, yang dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor energi yang naik sebesar 0,11 persen.
Sedangkan sepuluh sektor terkoreksi yaitu sektor properti turun paling dalam minus 1,80 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing minus 0,93 persen dan 0,81 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SOLA, DATA, HILL, BULL dan INDO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SURI, PSAB, IDEA, AUTO dan BRIS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.178.981 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,08 miliar lembar saham senilai Rp21,46 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 367 saham menurun, dan 218 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 632,70 poin atau 1,63 persen ke 38,202,39, indeks Hang Seng melemah 165,50 poin atau 0,90 persen ke 18.313,85, indeks Shanghai melemah 19,26 poin atau 0,61 persen ke 3.128,47, dan indeks Strait Times melemah 37,05 poin atau 1,12 persen ke 3.262,98.