Senin 06 May 2024 19:11 WIB

Didukung Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Menguat

IHSG ditutup menguat 1,16 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.135,89.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/5/2024) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 1,16 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.135,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,96 poin atau 0,33 persen ke posisi 906,29.

“Bursa Asia bergerak menguat, tak lepas dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (03/05), dimana non farm payrolls (NFP) yang sebelumnya berada di level 315.000 menurun menjadi 175.000," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca Juga

Selain itu, unemployment rate AS juga naik dari sebelumnya 3,8 persen menjadi 3,9 persen, yang memperkuat spekulasi bahwa penurunan suku bunga The Fed kemungkinan akan dilakukan pada September 2024.

Dari Asia, Bank of Japan diduga telah menghabiskan lebih dari 9 triliun Yen (59 miliar dolar AS) untuk mendukung mata uang mereka pada pekan lalu dan membawa Yen dari level terendah dalam 34 tahun di level 160,245 per dolar AS menjadi hanya sekitar 151,86 per dolar AS.

Dari dalam negeri, IHSG menguat akibat PDB kuartal I 2024 yang naik ke level 5,11 persen (yoy) setelah sebelumnya berada pada level 5,04 persen (yoy), atau mendekati target pemerintah tahun 2024 yang sebesar 5,2 persen (yoy).

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dipimpin sektor properti yang naik 2,56 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 1,49 persen dan 1,28 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 1,76 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang masing-masing minus 0,09 persen dan 0,03 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LPKR, AREA, PYFA, PTRO dan PGEO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TGUK, SURI, KOTA, ATLA dan WIKA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.140.528 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,36 miliar lembar saham senilai Rp 11,65 triliun. Sebanyak 309 saham naik, 261 saham menurun, dan 209 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 102,38 poin atau 0,55 persen ke 18.578,30, indeks Hang Seng menguat 25,89 poin atau 1,16 persen ke 3.140,71, dan indeks Strait Times menguat 10,26 poin atau 0,31 persen ke 3.303,18.

Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement