REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona positif pada perdagangan pagi ini, Kamis (22/7). IHSG dibuka menguat ke level 6.057,54 dan terus bergerak naik hingga menembus level 6.104,86. Sementara indeks LQ45 melesat signifikan sebesar 1,29 persen.
Kenaikan IHSG hari ini melanjutkan perdagangan kemarin yang ditutup menguat 0,21 persen. "Penguatan IHSG ditopang oleh saham-saham konstruksi setelah pemerintah memperpanjang insentif pajak hingga akhir 2021," kata Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, Kamis (22/7).
Lanjar mengatakan, bursa Asia hari ini berpotensi menguat setelah dirilisnya laporan keuangan emiten di kuartal II 2021. Pendapatan perusahaan cukup solid pada separuh semester pertama tahun ini sehingga mampu mendorong indeks ekuitas di Wall Street ke level tertinggi.
"Rilisnya laporan pendapatan emiten mampu meredakan kekhawatiran tentang puncak pertumbuhan ekonomi dan gejolak Covid-19," kata Lanjar.
Menurut Lanjar, hari ini investor akan menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia dengan ekspektasi tetap dan keputusan suku bunga ECB di Eropa. Lanjar memperkirakan sentimen hari ini berpotensi mendorong IHSG melanjutkan penguatan.
Secara teknikal, Lanjar menjelaskan, IHSG membentuk candlestick bearish meskipun ditutup menguat. Pergerakan yang terkonsolidasi tertahan di level support MA20 dan MA5 akan menjadi signal konfirmasi arah selanjutnya. Momentum dari Indikator stochastic dan RSI bergerak positif.
Selama IHSG terpantau kuat di level MA20 pada kisaran 6026, menurut Lanjar, secara teknikal peluang lanjutan penguatan cukup besar dengan target resistance fractal di level 6079 dan upper bollinger bands di level 6092.
"Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support resistance 6000-6092," tutur Lanjar.