REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Riau Kepri (BRK) menjadi bank umum syariah telah mendapat dukungan dari kelompok masyarakat. Ketua Ikatan Keluarga Meranti Jakarta, Handi Hamzah menyampaikan aksi tersebut telah lama menjadi aspirasi masyarakat Riau.
"Ini merupakan harapan dari para sesepuh maupun pendiri Riau, saya sangat setuju sekali," katanya kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari daerah Melayu, kata Handi, sudah sangat identik dengan Islam. Sehingga bank syariah sangat cocok menjadi identitas BPD Riau. Dengan menjadi bank syariah, maka aktivitas bisnisnya sesuai dengan Alquran dan ajaran Islam.
Sehingga diharapkan membawa keberkahan bagi perekonomian Riau secara khusus dan Indonesia secara luas. Handi mengatakan selama ini program dan produk Unit Usaha Syariah BPD Bank Riau Kepri juga sudah sesuai sehingga tidak akan menghambat aktivitas bank setelah konversi.
"Dari segi bisnis tidak ada sama sekali menghambat ya karena selama ini juga bank yang konversi tidak ada terhambat dalam peningkatan bisnis," kata pengusaha industri pelayaran yang juga menjabat di Laskar Pemuda Riau ini.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, Yusri menyampaikan konversi tentunya harus didukung khususnya oleh masyarakat Riau dan Riau Kepri. Termasuk dukungan dari nasabah yang telah eksis saat ini baik nasabah pendanaan maupun nasabah pembiayaan.
"Sehingga harapannya setelah konversi nantinya nasabah-nasabah tersebut tetap setia menjadi nasabah BRK Syariah," katanya.
Yusri menambahkan, bank konvensional dan syariah punya peluang yang sama untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Tergantung bagaimana pengurus menyiapkan infrastruktur yang handal, produk yang variatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.