Jumat 15 Jan 2021 17:38 WIB

Mendag: Produk Nikel Indonesia Lebih Unggul dari Uni Eropa

Uni Eropa melaporkan Indonesia ke WTO terkait sengketa nikel.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggelar konferensi pers di jakarta, yang disiarkan secara virtual, Senin (11/1).
Foto:

Dia mengungkapkan, proses baku gugatan berikutnya akan dimulai pada 25 Januari 2021. Meski begitu, Lutfi mengatakan tetap memberi kesempatan jika Uni Eropa ingin berkolaborasi. 

"RI siap memberikan masukan-masukan agar bisa memproduksi nikel dengan kualitas bersaing," tegas Lutfi. Ia menilai, sengketa soal kebijakan dagang biasa terjadi. 

Prinsip tersebut, menurutnya, sejalan dengan analogi yang dia sampaikan terkait posisinya sebagai Kemendag. Sebagaimana diketahui, sewaktu dilantik Jokowi menjadi Mendag, Lutfi menyamakan dirinya sebagai wasit tinju.

"Era ini merupakan kolaborasi dan saya ingatkan pada UE sebenarnya persaingan oke. Hanya saja ini era kolaborasi yang mana kita tidak hanya ingin bertanding, kita juga ingin bersanding. Jadi saya berlaku sebagai wasit juga, pertarungan ini tidak adil," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement