REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, komoditas nikel Indonesia telah mengungguli Uni Eropa. Sebab terdapat pabrik baru dan berteknologi tinggi.
"Tiba-tiba Indonesia menjadi pemain kedua terbesar," ujar Lutfi konferensi pers secara virtual, Jumat (15/1). Ia menambahkan, kini produksi stainless steel Indonesia lebih unggul.
Hal tersebut terjadi karena dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menekan ekspor bahan mentah. Sekaligus memperkuat produksi dalam negeri.
Keunggulan itu, sambungnya, membuat Uni Eropa menuntut Indonesia dan melaporkan ke Organisasi Dagang Dunia (WTO). Lutfi menyatakan, siap menghadapi gugatan tersebut, dengan keyakinan kebijakan yang diambil pemerintah sudah tepat.