REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia berada kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen pada 2021. Hal ini sejalan dengan berbagai kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari seluruh sektor industri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kebijakan yang dimaksud berkaitan dengan penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Keoptimalan keduanya tentunya akan mendorong geliat pertumbuhan perekonomian dari berbagai sektor industri.
"Pemerintah optimis seluruh rangkaian strategi dan kebijakan yang telah dilakukan mampu memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi yang ada," ujarnya saat acara ‘Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk Kaleidoskop 2020: Menjaga Laju Keberlangsungan Industri di tengah Pandemi’, Rabu (30/12).
Pada penanganan Covid-19, pemerintah telah menggelontorkan pagu anggaran senilai Rp 695 triliun dan telah terserap sekitar Rp 431,54 triliun. Pada 2021 target penyerapan sebanyak Rp 372,3 triliun untuk mengatasi dampak pandemi.
“Dari sektor kebijakan PEN, pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang akan berdampak pada iklim investasi di dalam negeri. Maka begitu, para investor akan tertarik untuk berinvestasi pada berbagai sektor industri,” ucapnya.
Menurutnya kondisi saat ini pertumbuhan perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh positif pada beberapa industri. Hal itu menandakan perubahan positif secara signifikan yang akan terjadi terhadap perekonomian dalam negeri pada tahun depan.