Ahad 05 Jul 2020 12:06 WIB

Citilink Target 68 Persen Frekuensi Penerbangan Akhir 2020

Citilink menargetkan rata-rata frekuensi penerbangan menjadi 168 penerbangan perhari.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Hiru Muhammad
Pesawat khusus kargo Citilink Indonesia resmi akan beroperasi setelah Lebaran Idul Fitri 2020.
Foto: Citilink Indonesia
Pesawat khusus kargo Citilink Indonesia resmi akan beroperasi setelah Lebaran Idul Fitri 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai berbiaya hemat atau low cost carrier (LCC) menargetkan pada akhir 2020 frekuensi penerbangan bisa kembali meningkat hingga 68 persen dari kondisi normal. Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra mengatakan peningkatan frekuensi penerbangan akan dilakukan secara bertahap.

“Pemulihan Citilink dimulai sejak Juni 2020 dengan rata-rata  68 sampai 100 flights penerbangan per hari,” kata Juliandra dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Republika, Ahad (5/7).

Dengan begitu, pada Juli 2020, Juliandra mengatakan Citilink menargetkan rata-rata frekuensi penerbangan menjadi 168 penerbangan perhari. Maka pada kuartal empat atau akhir 2020, frekuensi penerbangan bisa menjadi 200 penerbangan perhari yang berarti 68 persen dari kondisi normal.

Juliandra menambahkan, Citilink Indonesia mengoptimalkan utilisasi pesawat dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan. “Ini kami lakukan melalui proses disinfeksi dan penggunaan filter penyaring udara high efficiency particulate arrestor (HEPA),” jelas Juliandra.

Selain menerapkan protokol kesehatan, kata dia, Citilink juga menerapkan jaga jarak fisik. Juliandra mengatakan hal tersebut dilakukan dengan menjaga kapasitas maksimal 70 persen dalam penerbangan untuk menjaga kesehatan dan keamanan penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin memastikan akan berupaya agar frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif dapat ditingkatkan. “Dengan begini bisa memberikan banyak alternatif jadwal penerbangan bagi masyarakat,” tutur Awaluddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement