REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan perusahaan atau investor asing yang memenangkan tender proyek KPBU Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian-Serpong maka harus melakukan kerja sama dengan pengusaha lokal di Indonesia.
"Kalau kemudian teman-teman dari perusahaan, investor asing yang mendapatkannya pasti akan melakukan kerja sama dengan para pengusaha lokal di Indonesia sebagai bentuk konsekuensi dari penerapan undang-undang," ujar Bahlil dalam virtual market sounding proyek SPAM Karian-Serpong yang digelar Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat (17/4).
Kepala BKPM itu mengatakan bahwa ketika sudah selesai proses tender, proses finalisasi maka BKPM akan membantu penuh siapa pun yang menjadi pemenang tender pada saat proses di akhir nanti.
"Hal-hal lain yang perlu saya sampaikan adalah terkait dengan persoalan investasi, sesuai dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo, BKPM akan selalu berada di garda terdepan untuk memfasilitasi ataupun membantu dari proses perizinan sampai dengan tingkat pelaksanaan implementasi konstruksi hingga tingkat final," kata Bahlil.
Hal tersebut, lanjut dia, telah dilakukan oleh BKPM selama empat bulan terakir kepada beberapa investor baik investor dalam negeri maupun luar negeri.
"Karena kami yakin bahwa apa yang disampaikan oleh Menteri PUPR, investasi Rp 2,21 triliun ini tidak hanya dilihat dalam posisi sebagai untuk memberikan supplai air kepada rakyat DKI Jakarta, namun juga mampu memberikan daya ketahanan air tanah di Jakarta," kata Bahlil.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) sistem penyediaan air minum atau SPAM Karian-Serpong akan mencegah penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta.
Menurut dia, kalau nanti kebutuhan air dari wilayah barat Jakarta sudah terpenuhi, baru pemerintah bisa melarang penggunaan air tanah di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Proyek SPAM Karian-Serpong direncanakan dapat melayani 2,2 juta jiwa penduduk di wilayah Jakarta, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Masa kontrak proyek KPBU SPAM Karian-Serpong ini 33 tahun dengan biaya investasi proyek senilai Rp 2,21 triliun dan pengembalian investasi berupa tarif air.
Ruang lingkup yang dikerjasamakan mencakup pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 4.600 lt/detik dan pembangunan pipa transmisi air bersih 28,2 km.
Berdasarkan data kinerja PDAM 2019 (BPPSPAM), cakupan layanan PAM Jaya untuk DKI Jakarta baru mencapai 28,05 persen, sementara PDAM Kota Tangerang baru mencakup 12,77 persen untuk melayani Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.