Ahad 13 Jul 2025 15:03 WIB

Menko Airlanga Sebut Prabowo dan Uni Eropa Bahas Percepatan IEU-CEPA

Sesudah Indonesia, di belakang antre nih, Malaysia ingin, Thailand ingin.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025).
Foto: Erik Purnama Putra/Republika
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berada di Brussel untuk mendampingi Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dalam rangkaian pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Raja Belgia Phillipe.

Selepas melanjutkan proses negosiasi perdagangan dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) di Washington DC, Airlangga langsung terbang ke Brussel. Menurut dia, agenda Prabowo di Belgia adalah melakukan pembahasan bersama untuk mengakselerasi penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Baca Juga

"Dan salah satu yang akan dibahas itu terkait dengan IEU-CEPA. Nah, IEU-CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian," ucap Airlangga di Brussel, Belgia, Sabtu (12/7/2025).

Menurut dia, pemerintah Indonesia dan Komisi Uni Eropa secara intensif terus melakukan pembahasan bersama demi mempercepat IEU-CEPA. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas, meningkatkan kepastian hukum, serta menyediakan platform strategis untuk memperdalam dialog dan kerja sama di berbagai isu ekonomi penting yang relevan saat ini.

Meski dinamika perdagangan global penuh ketidakpastian, menurut Airlangga, kedua belah pihak kembali menegaskan komitmen untuk membangun dan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi yang berbasis aturan dan saling menghormati. Kesepakatan melalui IEU-CEPA diyakini akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral yang saling menguntungkan.

"Sebelumnya banyak hal, tapi tentu situasi global, geopolitik itu semuanya merubah. Dan juga termasuk Indonesia menjadi mitra strategis untuk Eropa. Karena kita dilihat juga dalam proses masuk menjadi OECD, sehingga kita dianggap sudah mulai menjadi like-minded countries. Kemudian Indonesia juga ke depan akan menjadi negara yang terus meningkat ekonominya," ujar Airlangga.

Indonesia dan Uni Eropa juga menyadari pentingnya percepatan implementasi perjanjian IEU-CEPA. Hal itu mengingat urgensi untuk menciptakan stabilitas dan memperluas akses pasar serta memperkuat hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dan membangun kemitraan strategis yang dapat diandalkan. Proses perundingan CEPA saat ini telah mencapai finalisasi isu-isu teknis, fine-tunning, dan menyusun kerangka waktu yang lebih detail untuk mencapai tahap ratifikasi IEU-CEPA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement