Ahad 13 Jul 2025 13:51 WIB

Ini Langkah yang Diambil Wuling Hadapi Sengitnya Persaingan Otomotif di Indonesia

Wuling tak khawatir persaingan dengan penawaran harga murah yang saat ini terjadi.

Wuling New Binguo EV
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Wuling New Binguo EV

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wuling Motors Indonesia merayakan hari jadinya yang kedelapan di pabrikanya di Cikarang pada Jumat (11/7/2025) lalu. Perayaan ulang tahun kali ini diisi pembagian apresiasi kepada karyawan, tenaga penjual, dan konsumen.

Selain itu, Wuling mengumumkan tercapainya program corporate social responsibility (CSR) Wuling bertajuk “10.000 Pohon untuk Indonesia” yang dilakukan sebagai pemenuhan janji yang telah dibuat sejak tahun 2017. Sepanjang perjalanannya Wuling telah menjalankan CSR berbasis tiga pilar utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan lingkungan dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca Juga

“Dalam delapan tahun perjalanan ini, semua pencapaian kami tidak lepas dari kerja keras serta dedikasi dari seluruh karyawan, perhatian serta dukungan dari pemerintah Indonesia, dan juga kepercayaan dari lebih dari 160 ribu pengguna dan mitra kami. Untuk itu, atas nama Wuling Indonesia, saya ingin menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Anda semua,” kata Tang Wensheng, President Director Wuling Motors.

Ia mengatakan, Wuling akan menjadikan Indonesia sebagai hub untuk eskpor mobil-mobil ke negara dengan setir kanan. Salah satu yang baru adalah ekspor mobil ke Sri Lanka.

Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian bersyukur karena produk Wuling sudah diterima dengan baik di Tanah Air. Ia mengatakan, tidak mudah membawa brand baru ke pasar otomotif di Indonesia.

"Selama tahun ini, melihat dari hasil penjualan dan juga respons dari pasar, kami rasa Wuling sudah diterima dengan baik dan juga berkat bantuan dari teman-teman dan semua pihak yang terlibat. Wuling masih terus berjuang," kata Ricky dalam presentasi kepada awak media.

Ricky mengatakan, pihak Wuling menyadari pasar otomotif di Indonesia semakin ketat. Sejumlah pabrikan China berlomba-loma menghadirkan produknya di Tanah Air, mulai dari mobil ICE (Internal Combustion Engine), HEV (Hybrid Electric Vehicle), dan EV (Electric Vehicle).

Merespons itu, kata Ricky, Wuling akan terus menghadirkan produk-produk yang bisa diterima dengan baik dan juga sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Misalnya, produk yang baru diluncurkan bertepatan dengan perayaan ulang tahun, yakni New Binguo EV dan Mitra EV.

"Kami melakukan pembaharuan (untuk New Binguo EV) yang memang sesuai dengan masukan dan juga permintaan pasar dari konsumen di Indonesia. Salah satu yang kita hadirkan lagi versi lite, sehingga harapannya bisa membuka pasar yang lebih luas lagi. Yang kedua, bahkan hari ini kami juga melakukan bisnis preview untuk segmen komersial (Mitra EV) yang di mana mungkin ini adalah betul-betul segmen yang baru. Kami rasa dengan adanya produk-produk baru ini, kami bisa juga memperluas pasar dan juga terutama untuk penetrasi mobil listrik," ungkap Ricky.

Selain itu, Wuling tidak hanya fokus di kota besar, melainkan juga menyasar beberapa area. Wuling memiliki keunggulan dari para pesaingnya karena sudah memiliki jaringan kurang lebih sekitar 150 dealer di seluruh Indonesia.

"Kami yakin juga untuk di area-area luar Jakarta dan juga Pulau Jawa masih besar juga potensi untuk mengadopsi mobil listrik ini," kata dia.

Ia menilai, konsumen mobil di Indonesia tidak hanya fokus dalam soal harga untuk memenentukan pilihan untuk mobil yang dibelinya. Ini membuat Wuling tak begitu khawatir dengan strategi perang harga murah yang kini tengah terjadi, terutama dari pabrikan-pabrikan asal China.

Salah satu strategi Wuling adalah fokus pada layanan purna jual. Kemudian terkait harga, Wuling lebih memilih strategi penetapan harga yang tepat untuk produk yang tepat.

"Jadi contohnya misalnya kami menyajikan varian lite dan juga menyajikan harga yang terbaik. Harapannya ini bisa diterima dengan baik di pasar kurang lebih seperti itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement