Ahad 12 May 2019 20:54 WIB

Harga Cabai Jatuh, Kementan Gerak Cepat Bantu Petani Tuban

Para pelaku industri merespons positif untuk ikut menstabilkan harga cabai.

Red: EH Ismail
Petani menumpuk buah cabai usai dipanen di Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Sabtu (4/5/2019).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Petani menumpuk buah cabai usai dipanen di Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Sabtu (4/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Memasuki panen raya, harga berbagai jenis cabai di Kabupaten Tuban Jawa Timur, khususnya di Kecamatan Grabagan jatuh. Laporan petugas pencatat harga,  Sabtu (11/5), harga cabai rawit merah (CRM) sekitar 4.500/kg dan cabai merah keriting (CMK) Rp 5.500/kg, dari harga seminggu sebelumnya yang berkisar Rp 10.000/kg.

Merespon kondisi tersebut, Kementerian Pertanian bergerak cepat turun lapangan membeli cabai  petani dengan harga yang lebih mahal, yakni Rp. 8.000/kg untuk mencegah kerugian petani sekaligus  memberi semangat agar petani tetap menanam pada musim berikutnya.

"Kami bersama-sama turun ke lapangan mengecek dan melakukan pembelian langsung untuk menstabilkan kembali harga cabai di petani, ujar Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahahan Pangan Risfaheri, Ahad (13/5) di Gapoktan Ngandong Desa Ngandong Kecamatan Grabagan.

Dalam kesempatan ini Risfaheri didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban,  Kasubdit Cabai Ditjen Hortikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Kasie Pengadaan Bulog Subdivre Bojonegoro, serta Gapoktan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) binaan BKP dari Kabupaten Gresik.

Menurut Risfaheri, telah disepakati pembelian cabai baik CRM maupun CMK sebesar Rp 8.000/kg. "BKP melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC) menyerap sebanyak 10 ton, terdiri dari 7 ton CMK dan 3 ton CRM," ujarnya.

Tak mau ketinggalan, 2 Gapoktan PUPM Cabai binaan BKP dari Kabupaten Gresik yaitu Gapoktan Pengalengan dan Gapoktan Tenaru juga melakukan pembelian CRM masing-masing 2 kuintal. Pembelian akan terus dilanjutkan setelah penjajakan pasar.

Para pelaku industri merespons positif untuk ikut menstabilkan harga cabai. Beberapa industri yang sudah melakukan komunikasi dengan Gapoktan cabai dan berkomitmen melakukan pembelian adalah PT. Wings Food, PT. Lumbung Pangan Mineral, dan PT. Bumi Tirta Margo yang berlokasi di Surabaya. 

Adapun harga dan volume pembelian akan disepakati sesuai waktu transaksi yang diperkirakan paling cepat Senin (13/5).

Perum Bulog Subdivre Bojonegoro  juga akan  berpartisipasi membeli dan mengamankan harga cabai di petani,  setelah menjajaki peluan pasar serta akan bekerja sama dengan subdivre lain di wilayah Jawa Timur.

Hal yang sama juga dilakukan Pemda Tuban. Melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan mengusulkan Peraturan/Instruksi Bupati untuk mewajibkan ASN, Pegawai BUMN, BUMD utk membeli cabe langsung dari petani agar harga tidak semakin jatuh.

Gerak cepat Kementerian Pertanian bersama stakeholder lainnya membuat semangat petani bangkit lagi. Terlihat wajah-wajah semringah para petani yang mengantar berkarung-karung cabai hasil panen ke titik kumpul di rumah Ketua Gapoktan. 

Para petani berharap program pemerintah dengan membeli harga lebih tinggi dapat terus berlanjut agar petani tidak merugi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement