Senin 24 Dec 2018 19:21 WIB

PLN Pulihkan Sebagian Besar Gardu Listrik di Banten

Sebanyak 88 gardu listrik di Banten masih padam.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja PT PLN membetulkan kabel jaringan listrik yang terputus akibat dihantam gelombang tsunami di Kawasan Wisata Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah pekerja PT PLN membetulkan kabel jaringan listrik yang terputus akibat dihantam gelombang tsunami di Kawasan Wisata Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT PLN telah menyalakan di sebagian gardu untuk memulihkan pasokan listrik di wilayah terdampak tsunami di Banten. PLN telah berhasil menyalakan 160 gardu. Sebanyak 88 gardu masih padam dan dalam upaya perbaikan.

"Hingga saat ini terdapat 39 tiang roboh akibat terjangan Tsunami," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR, I Made Suprateka dalam siaran persnya.

Dengan kekuatan tim total 187 personel yang disebar di wilayah terdampak tsunami, PLN juga mendatangkan sejumlah bantuan dari seluruh yantek UP3 Banten, UP3 Disjaya, UP3 Bogor, tim PDKB. Selain itu, ada bantuan dari vendor konstruksi dan pemeliharaan.

photo
Sejumlah pekerja PT PLN membetulkan jaringan listrik yang terputus akibat dihantam gelombang tsunami di Kawasan Wisata Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Sofyan Basir memimpin pelepasan jenazah almarhum GM Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Trino Erwin yang menjadi korban Tsunami pada Sabtu (22/12) malam lalu. Sebelumnya almarhum bersama anak istrinya beserta 199 orang lainnya dari keluarga TJBB mengikuti acara Family Gathering di Tanjung Lesung, Banten. Sofyan Basir juga menghadiri pemakaman Deni Soerparjana dan Keluarga karyawan Finaldi yang kehilangan empat orang keluarganya.

Seusai menghadiri pemakaman, ia menuju RS Puri Cinere untuk melihat kondisi korban luka yang sedang dirawat di RS tersebut. Ia ingin menguatkan dan bersimpati terhadap seluruh keluarga korban.

Sebelumnya pada Sabtu malam (22/12) tsunami yang tiba-tiba menerjang Tanjung Lesung dan Lampung merenggut sejumlah korban dari keluarga besar PLN. Acara dihadiri 199 Peserta, sebanyak 156 orang selamat dan 41 orang meninggal. Dua orang tercatat belum ditemukan.

Saat ini seluruh Jenazah sudah dibawa ke masing-masing Rumah duka setelah sebelumnya dibersihkan dan dikafani di RS Fatmawati dan RS KS Cilegon. Sementara korban luka langsung di rujuk ke RS Puri Cinere dan beberapa rumah sakit lainnya untuk dilakukan perawatan dan observasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement